Fri. Sep 20th, 2024

Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Malam Minggu, Ini 3 Amalan yang Dapat Dilakukan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Nisfu Syaban merupakan tengah malam di bulan Syaban yang dikenal memiliki berbagai keutamaan.

Sesuai dengan namanya, Nisfu (setengah/setengah) Syaban jatuh pada setiap tanggal 15 bulan Saban.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama, Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu, 24 Februari atau tepatnya Minggu malam.

Menurut NU Online, keistimewaan malam Nisfu Syaban sangat diharapkan umat Islam. Karena pada malam itu, Allah akan mengampuni segala dosa hamba-Nya.

Tak heran jika malam Nisfu Syaban disebut juga lailatul maghfirah atau malam ampunan. Umat ​​Islam dianjurkan memperbanyak amalan sunnah untuk mencapai keutamaan malam Nisfu Syaban.

Setidaknya ada tiga amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Syaban, yaitu: Perbanyak Sholat

Nasehat untuk memperbanyak shalat disebutkan dalam hadits riwayat Abu Bakar yang berbunyi: “Tuhan (rahmat) turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Memperluas Iman

Meski kedua ayat syahadat ini bisa diamalkan kapan saja, namun kalimat khidmat ini akan lebih baik jika dilakukan pada malam Nisfu Syaban.

“Senang dibaca kapanpun dan dimanapun, apalagi di malam Nisfu Syaban,” kata NU Online, Jumat (23/2/2024).

Informasi tentang memperbanyak bacaan syahadat kedua ayat tersebut disebutkan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb yang menyatakan:

“Hendaknya seorang muslim memanfaatkan waktu yang penuh keberkahan dan keutamaan dengan memperbanyak bacaan dua ayat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya di bulan Syaban dan tengah malamnya.”

Penduduk di tempat tersebut melakukan khilaf dan khilaf, sehingga dianjurkan untuk melakukan isigfar lain atau memohon ampun kepada Allah.

Meminta ampun (istighfar) sangat dianjurkan, terutama pada malam Nisfu Syaban. Nasehat ini disampaikan Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb.

“Istighfar merupakan amalan pokok yang patut dibiasakan umat Islam, terutama pada waktu-waktu yang diprioritaskan, seperti Sya’ban dan tengah malam. Istighfar dapat memperlancar pemeliharaan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran dan hadis. Di bulan Saban, dosa diampuni, kesusahan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”

Selain ketiga cara di atas, ada doa khusus yang bisa dipanjatkan kepada Allah SWT di malam Nisfu Syaban.

Tidak ada yang lain selain mendekatkan diri kepada-Nya. Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitabnya, Maslakul Akhyar, mencatat doa berikut sebagai doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban:

اللوه’Fa الم الي الوي ي ي ي ي ي ي اي ذل أ · any any any any any ا بب شروم o RIDUM VIVHCECECEHAEE وزق -HA, URAVEHA عالك سككا الن صل س

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in’âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqitâra rizqî, timbnî ‘indaka sa’an muffûlil hair. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa Shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâîwalhirab wa lishah, ‘alâîwalhirab wa lishah. .

“Ya Tuhan Yang Maha Tinggi, engkau tidak akan diberi ya Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan, ya Tuhan Pemberi segala kekayaan dan segala nikmat, Tidak ada Tuhan yang sendirian, yang berkuasa meminta. pertolongan, perlindungan bagi mereka yang mencari perlindungan, dan perlindungan bagi mereka yang takut.”

“Ya Tuhanku, jika Engkau menuliskan aku di sebelahmu di Meja Mahfuzh sebagai orang yang terlaknat, orang malang, atau orang yang kekurangan makanan, maka engkau akan menulis di Meja Mahfuzh kesusahan, musibah dan kekuranganku. makanan. Catatlah aku di sisimu sebagai orang yang sejahtera, dermawan dengan rezekinya, dan ikhlas berbuat baik karena kamu telah bersabda –selagi benar ucapanmu– dalam kitabmu yang diwahyukan melalui sabda Rasulullah, ‘Allah menghapus dan memelihara. apa yang dia inginkan. Di sisi-Nya ada Lauh Mahfuzh.’ Semoga Tuhan memberkati Sayyidina Muhammad saw dan keluarga serta sahabatnya. Segala puji bagi Tuhan swt.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *