Thu. Sep 19th, 2024

Nissan dan Honda Jajaki Kemungkinan Kerjasama untuk Saingi Mobil Listrik China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dua raksasa otomotif rival Jepang, Nissan dan Honda, berpeluang besar berkolaborasi di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif.

Koalisi dua rival besar merek mobil ini menjadi penyebab persaingan di pasar produsen mobil China yang terus berupaya agresif untuk menciptakan harga eceran mobil listrik yang lebih terjangkau.

Menurut laporan TV Tokyo pada Rabu (13/3/2024), orang dalam yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa dewan direksi Nissan memutuskan untuk mempertimbangkan aliansi dengan Honda pada Selasa lalu.

Sementara itu, outlet media online Nikkei melaporkan bahwa Nissan dan Honda mungkin berkolaborasi dalam pembuatan mobil listrik untuk bersaing dengan rival di negara tetangga China.

Nikkei mengatakan bahwa gambaran kerja sama antara keduanya dapat mencakup pengenalan powertrain bersama, pengadaan bersama, dan pengembangan platform bersama.

Selain itu, kerja sama tersebut dapat mencakup pembelian baterai dan pengembangan bersama mobil listrik.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak mana pun.

Jepang masih dianggap sebagai negara yang bergerak lambat dalam kendaraan listrik dibandingkan dengan Tiongkok jika kita melihatnya saat ini. Namun sikap masyarakat otomotif Jepang tetap tidak berubah karena perusahaan lain merevisi ekspektasi penjualan mobil listrik mereka.

Nissan Motor, meski merupakan salah satu pionir pertama mobil listrik dengan unit Leaf-nya yang muncul sebelum Tesla Model S, namun gagal meraih kesuksesan di pasar mobil listrik.

Hingga saat ini, lini mobil listrik Nissan hanya terdiri dari dua model – sedan Leaf dan SUV Ariya. Namun, produksi terbaru Leaf nampaknya pesimistis.

Terkait kerja sama tersebut, Nissan sebelumnya telah menggandeng pabrikan Eropa Renault untuk mengembangkan mobil listrik untuk pasar Eropa.

Proyek Nissan Micra atau lebih dikenal dengan Nissan March di Asia nantinya akan dikembangkan menjadi mobil listrik.

Menurut Reuters, mobil baru Nissan akan memiliki arsitektur yang sama dengan Renault 5 E-Tech dan juga akan dibangun di pabrik yang sama di Prancis utara.

Namun, kedua perusahaan telah mempersempit cakupan aliansi mereka untuk memungkinkan kemitraan selain proyek bersama.

Sejak itu, Renault pun menjalin hubungan dengan mitra baru asal China, Geely.

Sementara Honda, meski produk mobil listriknya tidak terlalu mengungguli Nissan, namun juga beberapa kali menjalin kerja sama terkait mobil listrik.

Pada tahun 2022 di bulan April Honda dan GM mengumumkan bahwa mereka akan membuat serangkaian model listrik terjangkau yang ditenagai oleh baterai Ultium pabrikan Amerika, tetapi perjanjian tersebut gagal.

Aliansi Honda-Sony juga fokus pada kendaraan listrik terjangkau yang tampak berjalan lebih mulus. Hasil kerjasama ini akan dipasarkan dengan merek Afeela yang diperkirakan akan mencapai tahun 2026.

Sementara itu, keduanya juga mengembangkan mobil listrik kelas atas dengan desain futuristik. Honda dengan Seri 0 dan Nissan dengan proyek Hyper-nya.

Nissan Motor dan Honda Motor sedang mempertimbangkan untuk mengurangi produksi di Tiongkok karena mereka menghadapi persaingan ketat dari BYD dan merek lokal lainnya.

Seperti diberitakan Reuters, Rabu (13/3/2024), Nissan kemungkinan memangkas produksi tahunan di pasar mobil terbesar dunia itu sebesar 30 persen atau sekitar 500.000 unit.

Sementara itu, Honda mengharapkan pengurangan 20 persen menjadi sekitar 1,2 juta.

Juru bicara Nissan mengatakan isi laporan itu tidak benar (pengurangan produksi) tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sementara itu, juru bicara Honda mengatakan perusahaan belum memutuskan untuk memangkas produksi mobil di China menjadi sekitar 1,2 juta unit. Namun pihak pabrikan yang bertanda “H” itu menolak berkomentar lebih jauh.

Nissan sendiri bersama mitranya di China sedang melakukan restrukturisasi basis produksinya dan bertujuan memanfaatkan kelebihan kapasitas tersebut untuk memproduksi mobil untuk diekspor ke negara lain.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *