Thu. Sep 19th, 2024

Nusantara Regas Sukses Cetak Pendapatan USD 81 Juta, Ini Sumbernya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Nusantara Regas menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2023 di Jakarta. Pada RUPS yang dihadiri perwakilan pemegang saham, PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara, Tbk, wali amanat dan pengurus, Nusantara Regas mencatatkan pendapatan sebesar $81,08 juta dari hasil jasa regasifikasi LNG yang menggunakan fasilitas penyimpanan cairan. dan regasifikasi (FSRU) Jawa Barat.

Dalam kinerja operasionalnya, Nusantara Regas menyalurkan gas sebesar 89,54 juta MMBTU yang berasal dari penerimaan 32,45 kargo LNG ke pembangkit-pembangkit penting di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Nusantara Regas juga membuktikan kehandalan operasional dengan mencapai faktor ketersediaan pembangkit mencapai 97,37% dan efisiensi termal pembangkit mencapai 98,54%.

Sejak awal beroperasi pada tahun 2011 hingga tahun 2023, Nusantara Regas telah berhasil mencatatkan 12.564.153 jam kerja aman, membuktikan komitmen mereka yang serius dan konsisten terhadap penerapan HSSE.

“Pencapaian gemilang di tahun 2023 ini merupakan bukti upaya kami dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Kami berterima kasih atas dukungan pemegang saham, Dewan Pengawas, pejabat Nusantara Regas dan seluruh mitra usaha. kinerja lebih baik,” ujarnya, Minggu (26/05/2024) kata Presiden Direktur PT Nusantara Regas Mohd. Iskandar Mirza, Minggu (26/05/2024) Ekspansi bisnis

Sehubungan dengan ekspansi bisnis, ke depan NR akan fokus pada pengembangan langkah perusahaan sebagai pemasok infrastruktur ritel gas LNG di Indonesia untuk mendorong penggunaan energi ramah lingkungan. NR juga akan mengintegrasikan fasilitasnya dengan Subholding Gas Pertamina untuk mendukung ketahanan energi masyarakat.

“Kami percaya bahwa LNG adalah masa depan energi Indonesia dan ketahanan serta ketersediaan energi sudah tidak bisa ditawar lagi. Kami sangat yakin dapat mengambil peran besar, salah satunya menyediakan fasilitas bunkering dan breakbulking LNG untuk mendukung kemandirian energi Indonesia. ” menambah portfolio kami yang sebelumnya menjadi perusahaan penyelenggara FSRU pertama di Asia Tenggara,” tambah Mirza.

Pada tahun 2023, NR mencatatkan berbagai pencapaian harga terkait optimalisasi biaya, salah satunya kerjasama terbaik dengan PT Pertamina Trans Kontinental, optimalisasi biaya pada tahun 2022 dan penghematan terbesar di lingkungan Subholding Gas Pertamina. Perusahaan juga telah menerima sejumlah penghargaan bergengsi di bidang HSSE, CSR, Governance, Risk dan Compliance.

Nusantara Regas merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang didirikan bersama dengan PT Perusahaan Gas Negara, Tbk yang berperan dalam pengoperasian Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di perairan Teluk Jakarta, pipa bawah laut dan Muari Karang. Fasilitas Penerimaan Darat, DKI Jakarta. Fasilitas ini menerima dan mengolah LNG untuk menggerakkan tiga pembangkit listrik yang berperan penting di Jakarta dan Jawa Barat.

Sebelumnya, PT PGN Tbk mencatat pemanfaatan gas bumi hasil regasifikasi LNG sebesar 15 BBTUD pada Mei 2024. Hal ini menunjukkan, selain layanan pipa, juga menjangkau seluruh sektor pelanggan termasuk industri yang belum memiliki jaringan infrastruktur atau layanan pipa.

Direktur Penjualan dan Operasi Ratih Esti Prihatini mengatakan PGN akan mendapat tambahan pasokan gas hasil regasifikasi LNG mulai Mei 2024.

Minat pasar terhadap LNG cukup baik, dengan serapan industri awal sebesar 15 BBTUD dan akan terus tumbuh seiring dengan permintaan yang ada. PGN dapat mendistribusikan pasokan gas hasil regasifikasi kepada pelanggan eksisting dan pelanggan baru.

“Kami berharap masuknya PGN ke era LNG dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk kebutuhan pasar dalam negeri di masa depan. Selain itu, karena kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, layanan distribusi LNG ini sangat bermanfaat. kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan antar pulau,” kata Ratih, Rabu (22/05/2024). Mendukung pertumbuhan industri Melalui layanan LNG, PGN juga berharap dapat terus mendukung pertumbuhan industri dan ritel dimana kebutuhan gas untuk dunia usaha cukup besar. LNG dapat dijadikan pertimbangan untuk industri dan ritel, apabila terdapat kebutuhan gas industri yang tidak tercakup dalam gas pipa.

Komitmen PGN adalah terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi sektor industri, sehingga industri diharapkan terus tumbuh sehingga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional, kata Ratih.

Menurut dia, investasi perluasan penggunaan gas bumi ke wilayah baru harus segera diwujudkan. Terutama di daerah yang belum memiliki jaringan infrastruktur atau layanan pipa gas.

“PGN memahami kondisi geografis Indonesia, sehingga harus ada model penyaluran gas bumi yang lain, yakni di luar pipa. “Jadi LNG sangat layak untuk keberlanjutan dan menjaga keamanan pasokan,” kata Ratih.

 

Sejak lama FSRU Lampung juga terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan LNG, dan gas regasifikasi LNG FSRU Lampung disalurkan ke sektor ketenagalistrikan.

Volume penyaluran LNG FSRU Lampung periode Januari-April 2024 sebesar 70.075 M³ pada 13 Februari 2024, 134.006 M³ pada 12 Maret 2024, dan 133.990 M³ pada 18 April 2024.

Kemudian bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, dan bertepatan dengan HUT PGN ke-59 pada tanggal 13 Mei 2024, gas hasil regasifikasi LNG FSRU Lampung mulai didistribusikan ke industri yang kondisi kebutuhannya semakin meningkat.

FSRU Lampung mempunyai kemampuan menjaga keandalan dan kebutuhan gas. Bersama dengan terintegrasinya infrastruktur pipa transmisi South Sumatra Eest Java (SSWJ), pengolahan LNG di FSRU Lampung terus berkembang memenuhi kebutuhan pelanggan dari tahun ke tahun.

 

Pada tahun 2023, rata-rata penggunaan LNG FSRU Lampung sebesar 54,07 BBTUD, dan selama Januari-April 2024, rata-rata penggunaan LNG FSRU Lampung sebesar 56,03 BBTUD.

“PGN menyalurkan gas regasifikasi LNG dari infrastruktur FSRU Lampung yang terintegrasi dengan pipa gas Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ). Ketika kondisi pasokan berbeda, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat menjadi tulang punggung stabilitas layanan dan memungkinkan titik pasokan untuk pengadaan dari LNG – kata Ratih.

Untuk memperkuat layanan LNG ke depan, PGN akan menambah fasilitas LNG dengan membangun infrastruktur hub yang direncanakan di beberapa titik antara lain Aceh, Arun dan Bontang.

“Sebagai sub-holding Pertamina Gas, PGN berupaya optimal dalam mengelola dan mengoptimalkan LNG dengan baik. Tidak hanya untuk melengkapi ketersediaan dan ketersediaan energi dalam negeri, LNG merupakan sumber energi berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa transisi menuju tujuan net zero emisi pada tahun 2060.”, tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *