Mon. Sep 16th, 2024

Orang Terkaya Indonesia Low Tuck Kwong Hibahkan 22% Saham BYAN kepada Anaknya Elaine Low

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Manajemen PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memberikan klarifikasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait transaksi di pasar negosiasi yang mencapai Rp 101 triliun pada 28 Agustus 2024.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis, Jumat (30/8/2024), Sekretaris Perusahaan PT Bayan Resources Tbk Jenny Quantero mengatakan, kesepakatan negosiasi surat berharga atau saham BYAN senilai Rp101 triliun itu dilatarbelakangi oleh hubungan kekeluargaan. antara orang tua dan anak.

Hal ini dibuktikan dengan pemegang saham utama dan pengendali perseroan yaitu Dato Low Tak Kwong selaku seorang ayah yang ingin mengalihkan atau menghibahkan sebagian sahamnya kepada putranya yaitu Elaine Low. Jenny mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari perencanaan suksesi jangka panjang.

Pihak yang melakukan transaksi tersebut adalah salah satu orang terkaya di Indonesia, Dato’Law Tak Kwong (ayah), yang mengalihkan kepemilikan sahamnya sebanyak 7.333.333.700 lembar atau 22 persen kepada putranya, Elaine Low.

Ia juga menerima pengalihan saham dari ayahnya Dato’Law Tak Kong sebanyak 7.333.333.700 lembar saham atau 22 persen.

“Dengan pengalihan saham tersebut, total kepemilikan Dato’Low Tuck Kwong berubah dari 20.716.816.570 lembar saham menjadi 13.383.482.870 lembar saham atau dari 62,15 persen menjadi 40,15 persen,” tulis Jenny.

Namun, Dato’ Low Tak Kwong tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali perusahaan. Pasalnya, Elaine Low akan menggunakan seluruh hak suaranya atas seluruh saham yang dimilikinya sesuai dengan keinginan Dato’Low Tak Kwong, kata Jenny.

Dia menambahkan, transaksi tersebut tidak berdampak apa pun terhadap operasional perusahaan, kondisi keuangan, atau kelangsungan hidup akibat transaksi tersebut.

“Perseroan saat ini tidak mempunyai informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi harga surat berharga Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” kata Jenny.

 

 

Sedangkan Dato’Law Tak Kwong menduduki peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kekayaan bersih Dato’Law Tak Kwong mencapai US$24,2 miliar pada Kamis 29 Agustus 2024 atau turun 1,89 persen.

Pada perdagangan Kamis 29 Agustus 2024, harga saham BYAN turun 2,03 persen menjadi Rp 16.875 per saham. Harga saham BYAN dibuka pada Rp 17.225 per saham.

Harga saham BYAN berada pada level tertinggi Rp 17.225 dan level terendah Rp 16.725 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 799 kali dengan volume perdagangan 7.803 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 13,2 miliar.

Sebelumnya, transaksi harian bursa pada Rabu (28/8/2024) melonjak signifikan. Bahkan transaksi saham mencapai Rp 106,8 triliun.

Jika kita mengutip data RTI, ternyata di pasar negosiasi terdapat transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) senilai Rp 101,8 triliun. Harga saham BYAN turun 19,61 persen menjadi Rp13.888 per saham di pasar negosiasi Rabu pada perdagangan pekan ini. Total frekuensi perdagangannya adalah satu kali dengan volume perdagangan sebanyak 73.333.337 lembar saham. Harga saham BYAN berada pada level tertinggi dan terendah yakni Rp 13.888 per saham.

Di pasar reguler, harga saham BYAN naik 2,1 persen menjadi Rp 17.000 per saham. Harga saham BYAN dibuka pada Rp 16.650 per saham. Harga saham Bayan Resources berada di level tertinggi Rp 17.075 dan level terendah Rp 16.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 193 kali, volume perdagangan 73.334.328. Nilai transaksi Rp 101,8 triliun.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdagangkan pada pukul 09.59 WIB. IHSG menguat tipis ke 7602. Pada sesi pertama perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7625,92 dan level terendah 7581,04. Sebanyak 230 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 291 saham menguat dan 227 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan sebanyak 403.906 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 107,3 ​​triliun. Volume perdagangan sebesar 12,7 miliar lembar saham.

Sebagian besar sektor saham telah berubah menjadi hijau, dipimpin oleh saham-saham real estate. Sektor real estat melonjak 3,49 persen. Sektor energi menguat 1,15 persen, sektor saham-saham pokok menguat 0,16 persen, dan sektor saham-saham industri menguat 0,26 persen. Selain itu, sektor saham siklis naik 0,07 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,19 persen, dan sektor saham transportasi naik 0,09 persen.

Sedangkan sektor saham non-siklus turun 0,24 persen, sektor saham kesehatan turun 0,29 persen, dan sektor saham keuangan turun 0,68 persen.

 

 

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berencana mencapai volume produksi sebesar 57,0 juta ton pada tahun 2024. Target tersebut meningkat 14,69 persen dibandingkan realisasi produksi tahun 2023 sebesar 49,7 juta ton.

“Pedoman utama tahun 2024 adalah volume produksi batu bara 55,0-57,0 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara berkisar antara 55,0 hingga 57,0 juta ton,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Bayan Resources Tbk Jenny Quantero dalam keterbukaan informasi bursa. , dikutip Rabu (06/03/2024).

Target volume penjualan batu bara tahun ini naik 16,53 persen menjadi 20,76 persen dibandingkan volume penjualan tahun lalu yang tercatat 47,2 juta ton.

Dari segi pendapatan, perusahaan berencana mencapai antara US$3,3 miliar hingga US$3,6 miliar. Angka tersebut tak jauh berbeda dengan realisasi pendapatan perseroan pada 2023 yang dipatok sebesar $3,58 miliar.

Biaya tunai rata-rata pada tahun 2024 diperkirakan sebesar US$40,0-43,0 per ton, dibandingkan dengan US$40,2 per ton pada tahun 2023. Harga jual rata-rata diperkirakan berkisar antara US$60,0 hingga US$65,0 per ton, berada di bawah realisasi harga jual rata-rata pada tahun 2023 sebesar US$75,8 per ton.

Biaya modal

Untuk memuluskan panduan tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal (capex) antara US$230 juta hingga US$260 juta. Belanja modal ini meningkat sebesar 4,59 menjadi 18,24 persen dari realisasi belanja modal pada tahun 2023 yang berjumlah $219,9 juta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *