Sun. Sep 22nd, 2024

Orangtua Ajak Balita Mudik Naik Motor, Dokter: Tak Disarankan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pulang ke kampung halaman yang jaraknya sepuluh atau ratusan kilometer sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Ada yang menggunakan angkutan umum, namun ada juga yang mengendarai sepeda motor untuk bepergian dari satu kota ke kota lain.

Sedangkan untuk naik sepeda motor pulang membawa anak, dokter spesialis penyakit dan penyakit panas dr Dwinanda Aydina tidak menganjurkannya.

“Pulang berarti pergi dari kota, wilayah. Saya tidak menyarankan naik sepeda motor untuk anak kecil,” kata Dwinanda menjawab pertanyaan matthewgenovesesongstudies.com, Jumat, 5 April 2024.

Melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor membuat anak-anak rentan terhadap polusi. Meski belum ada masker khusus yang mampu melindungi anak dari polusi.

“Mengendarai sepeda motor lebih banyak terkena polusi. Saat ini sulit untuk meminta anak memakai masker dan belum ada masker khusus untuk melindungi jalan anak dari polusi,” kata perempuan yang berpraktek sehari-hari di RS Pondok Inda – Puri Inda. Jakarta.

Lebih berbahaya lagi jika anak-anak mengendarai sepeda motor

Dwinanda juga mengatakan, sepeda motor adalah kendaraan yang dapat memuat dua orang, bukan dua orang dewasa dan satu anak.

“Mengendarai sepeda lebih berbahaya dan hanya bisa dinaiki dua orang,” ujarnya.

Dan ketika anak-anak mengendarai sepeda motor, mereka juga harus memakai pelindung kepala. Saat ini tidak ada helm untuk anak-anak.

“Jadi, saya tidak menyarankan mudik naik sepeda motor,” ujarnya.

Menurut Dwinanda, sepeda motor menjadi alat transportasi yang bisa digunakan anak-anak saat digunakan dalam jarak jauh. Misalnya saat Anda pergi ke toko atau mengantar anak ke sekolah.

“Tapi ya selalu pakai topi, pakai ikat pinggang khusus anak untuk menjaga keseimbangan anak,” kata Dwinanda.

Sedangkan untuk usia anak boleh pulang, Dwinanda mengatakan tidak ada syarat khusus. “Sebenarnya tidak ada jaminan diterima tahun ini.”

Namun, Dwinanda mengingatkan, anak-anak belum sepenuhnya terlindungi saat dibawa dalam perjalanan jauh. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan penyuntikan setelah penyuntikan.

“Kalau tidak darurat, bisa saja perjalanan ditunda atau selesaikan penyuntikan dulu,” imbuhnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *