Fri. Sep 20th, 2024

Otoritas Jepang Gerebek Pabrik Suplemen Kesehatan yang Terkait 5 Kematian Konsumen

matthewgenovesesongstudies.com, Tokyo – Sejumlah pejabat kesehatan Jepang menggerebek pabrik suplemen kesehatan pada Sabtu (30/3/2024). Menurut pihak berwenang, produk bisnis ini telah menewaskan sedikitnya lima orang dan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit.

Sekitar selusin orang mengenakan jas hitam memasuki pabrik “Kobayashi Pharmaceutical” untuk merayakannya. di Osaka dalam serangan yang diberitakan secara luas di televisi Jepang, termasuk lembaga penyiaran publik NHK.

Sedikit yang diketahui tentang penyebab pasti penyakit ini, termasuk gagal ginjal, kata perusahaan tersebut. Investigasi terhadap produk ini sedang berlangsung bekerja sama dengan otoritas kesehatan pemerintah, menurut VOA Indonesia, Senin (4/1/2024).

Semua suplemen menggunakan “benikodji”, sejenis jamur merah. Pil merah muda Kobayashi Pharmaceuticals yang disebut Benikoji Cholester Membantu menurunkan kadar kolesterol.

Kobayashi Pharmaceuticals, yang berbasis di kota Osaka, Jepang barat, mengatakan telah menjual sekitar satu juta paket dalam tiga tahun fiskal terakhir. Benikoji juga dijual ke produsen lain dan beberapa produknya dijual ke luar negeri. Suplemen ini bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.

Laporan mengenai masalah kesehatan muncul pada tahun 2023, meskipun benicoze telah digunakan dalam produk tersebut selama bertahun-tahun.

Presiden Kobayashi Pharmaceuticals, Akihiro Kobayashi, meminta maaf karena tidak bertindak lebih cepat. Penarikan diri perusahaan tersebut dikeluarkan pada 22 Maret, dua bulan setelah menerima laporan medis resmi mengenai masalah tersebut.

Pada Jumat (29/3), perusahaan menyebutkan lima orang meninggal dunia dan 114 orang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi produk tersebut. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan peningkatan tersebut bertanggung jawab atas kematian dan penyakit dan memperingatkan bahwa jumlah kasus bisa meningkat.

Beberapa analis menyalahkan inisiatif peraturan baru-baru ini yang mempermudah dan mempercepat persetujuan produk medis terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun di Jepang, kematian akibat produk konsumen jarang terjadi karena inspeksi pemerintah terhadap produk konsumen relatif ketat.

Pemerintah telah memerintahkan peninjauan sistem sertifikasi sebagai respons terhadap penyakit yang berhubungan dengan nutrisi. Laporan ini akan diterbitkan pada bulan Mei.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *