matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan baterai generasi berikutnya untuk kendaraan listrik masa depan, baik versi performa maupun solid-state, telah disertifikasi oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang.
Menurut situs resmi Toyota, pengembangan dan produksi baterai ini merupakan bagian dari rencana jaminan pasokan baterai yang ditetapkan oleh otoritas Negara Bagian Sakura.
Sedangkan sertifikasi produksi baterai generasi terbaru dari versi kinerja oleh Prime Planet Energy & Solutions, Inc, (PPES) kemudian oleh Primeearth EV Energy Co., (PEVE) dan R&D serta produksi baterai solid state.
Sementara itu, inisiatif untuk memastikan pasokan baterai kendaraan listrik tetap stabil merupakan salah satu kebijakan yang dibuat METI, dan didasarkan pada Undang-Undang Promosi Keamanan Ekonomi.
Selain itu, peraturan tersebut juga bertujuan untuk memperkuat infrastruktur produksi baterai, termasuk sel baterai, material, dan peralatan manufaktur yang ditetapkan sebagai material kritis.
Toyota sendiri akan mengembangkan dan memproduksi baterai generasi terbaru ini yang akan diterapkan mulai tahun 2026, dengan skala produksi hingga 9 gWh per tahun.
Pengumuman mengenai pengembangan dan produksi baterai ini bertepatan dengan rencana Toyota untuk mengurangi produksi kendaraan listrik pada tahun 2026. Pengurangan produksi ini disebabkan oleh terus menurunnya penjualan kendaraan listrik secara global.
Toyota mengatakan tujuannya untuk memproduksi 1,5 juta kendaraan listrik per tahun pada tahun 2026, dan 3,5 juta unit pada tahun 2030, tetap tidak berubah.
Meski demikian, brand asal Jepang tersebut menyebut angka tersebut bukan target, melainkan patokan bagi pemegang saham.
Memproduksi satu juta kendaraan listrik per tahun merupakan upaya ambisius bagi Toyota, yang telah berupaya lebih keras dalam mengembangkan kendaraan hibrida, dan hanya menjual sekitar 104.000 kendaraan listrik pada tahun lalu.
Sementara itu, kendaraan listrik menyumbang sekitar satu persen dari penjualan global.