matthewgenovesesongstudies.com, Grozny – Pihak berwenang Republik Chechnya secara resmi mengumumkan larangan musik yang dianggap terlalu cepat atau terlalu lambat.
Menurut laporan TASS, Menteri Kebudayaan Musa Dadayev mengumumkan keputusan untuk membatasi semua komposisi musik, vokal, dan koreografi pada tempo yang berkisar antara 80 hingga 116 detak per menit (BPM).
“Saya telah mengumumkan keputusan akhir, saya setuju dengan kepala Republik Chechnya Ramzhan Akhmatovich Kadyrov, bahwa mulai sekarang semua karya musik, vokal, dan koreografi harus sesuai dengan ritme 80 hingga 116 detak per menit,” kata Dadayev. mengatakan. oleh CNN, Selasa (9/4/2024).
Di bawah kepemimpinan Kadyrov, wilayah tersebut memastikan bahwa penciptaan musik dan tarian Chechnya selaras dengan “pola pikir dan ritme musik Chechnya”, yang bertujuan untuk membawa “warisan budaya masyarakat Chechnya ke dalam masyarakat dan masa depan anak-anak kita”. .
Dalam aturan ini, larangan ini berarti banyak lagu dengan gaya musik seperti pop dan techno akan dilarang.
Chechnya terletak di wilayah Kaukasus Utara antara Laut Kaspia dan Laut Hitam.
Negara ini hampir seluruhnya merupakan republik Muslim, meliputi sebagian perbatasan Rusia dengan Georgia.
Kadyrov telah menjadi pemimpin sejak tahun 2007 dan telah menggunakan masa kekuasaannya untuk membungkam segala bentuk perbedaan pendapat.
Selain itu, ada juga laporan adanya gelombang kekerasan terhadap laki-laki gay.
Pada awal tahun 2017, pakar hak asasi manusia PBB mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki klaim bahwa laki-laki gay menjadi sasaran dan ditangkap, dan media lokal melaporkan bahwa beberapa di antara mereka dibunuh karena seksualitas mereka.
Gelombang pelecehan anti-LGBT lainnya dilaporkan pada bulan Januari 2019, ketika para aktivis mengatakan puluhan pria dan wanita ditangkap dan setidaknya dua orang tewas dalam tahanan.