Fri. Sep 20th, 2024

Pakai Regulasi Internasional, Kompetisi Audio ASC Sukses Digelar di Semarang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kompetisi Amoplus Sound (ASC) sesi ketiga sukses digelar di Semarang, Jawa Tengah. Kejuaraan tersebut berdasarkan aturan internasional IASCA dengan memperebutkan hadiah dana sebesar INR untuk kedua Sound Quality Level (SQ) dan Tingkat Kualitas Suara (SQL).

Peserta lomba suara yang digelar di parkiran Transmart Setiabudi, Semarang, Jawa Tengah ini tak hanya berasal dari kota tuan rumah. tetapi juga dari daerah sekitarnya seperti Solo, Yogyakarta, Jepara dan Gresik.

Pada saat yang sama, IASCA adalah sebuah asosiasi. International Auto Sound Challenge Association (IASCA) yang berpusat di Amerika Didirikan pada tahun 1989, ini adalah asosiasi audio mobil tertua dan tertua di dunia.

Menggunakan peraturan dan musik dari IASCA, merupakan tantangan nyata bagi para peserta. Di kelas SQ, misalnya, perlombaan dilakukan oleh juri yang berdiri berdampingan di kursi depan kiri dan kanan. Dan memerlukan penyesuaian yang tepat untuk mengoptimalkan skor kemenangan. Menciptakan kompetitor untuk meracik sound system mobil kita untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

“Keunggulan musik IASCA terletak pada nadanya yang khas. Namun ada beberapa lagu teknis. Hal ini menjadi tantangan bagi peserta untuk mengoptimalkan sistem mixing yang sesuai dengan aturan IASCA,” ujar salah satu peserta, Anton dari Dreamsound Solo, Jawa Tengah.

Sementara itu, kategori kompetisi SQL pun tak kalah seru. Pasalnya pada acara ASC di Semarang. Saat ini ada dua kelas: SQL dengan dua sub dan SQL Tidak Terbatas, juga dikenal sebagai gratis.

 

Peraturan IASCA mempunyai daya tarik tersendiri mengenai mekanisme penjurian pada bagian SQL, meskipun pada musim kompetisi 2024 ASC sebagai sponsor akan membuka dua kelas kompetisi SQL dengan menggunakan penjurian nada saja dan tanpa pengukuran desibel.

Proses penjuriannya juga unik. Selain itu juga menggunakan dua orang wasit dengan jarak pendengaran minimal 5 meter dari bumper belakang kendaraan. sebelum mengirimkannya ke juri Mobil kontestan diukur dengan SPL meter menggunakan alat ukur dengan rentang parameter 80 dB hingga 90 dB (desibel) guna memastikan mobil kontestan memiliki tingkat kebisingan yang sesuai saat memasuki sesi juri.

“Secara teknis, jumlah desibel (desibel) di lingkungan meningkat hingga kisaran desibel maksimum 80 hingga 90 desibel menurun,” kata hakim ASC Sudi Hamzah.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *