Thu. Sep 19th, 2024

Pakar: Gangguan Server PDN hingga Bikin Sistem Imigrasi Lumpuh Kemungkinan karena Ransomware

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pakar keamanan siber Pratama Persadha menduga server Pusat Data Nasional (PDN) terkena serangan siber ransomware yang melumpuhkan sistem pengawasan imigrasi di bandara Soekarno-Hatta dan seluruh kantor imigrasi Indonesia.

Sebelumnya, terjadi antrian panjang di kantor imigrasi Bandara Cengkareng Soetta pada Kamis 20 Juni 2024 karena kendala sistem. Halaman media sosial Departemen Imigrasi

Sejauh ini, penyebab pasti dari masalah ini belum teridentifikasi. Namun menurut pria yang juga direktur CISSReC Cyber ​​​​Security Research Institute ini, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kekacauan total pada server PDN.

Pratama mengatakan kemungkinan pertama adalah jika terjadi kekurangan listrik. Kemudian kegagalan server. Kemudian saya mengalami masalah koneksi internet. Terakhir, pada saat inilah serangan cyber seperti DDoS atau ransomware terjadi.

“Gangguan apa pun yang disebabkan oleh serangan siber meningkatkan risiko karena tidak hanya mengganggu layanan, tetapi juga dapat mengakibatkan terbongkarnya data pribadi,” kata Pratama dalam keterangan yang diterima, Jumat (21 Juni 2024).

Pratama mengatakan, melihat pola gangguan yang terjadi, tidak menutup kemungkinan serangan siber ransomware dapat menimbulkan permasalahan bagi PDN seperti yang dialami Bank Syariah Indonesia.

Menurut dia, jika kendala yang dihadapi PDN karena masalah teknis, maka tidak butuh waktu lama untuk memperbaikinya. Begitu pula jika ada kendala pasokan listrik bisa diatasi dengan menggunakan genset atau stasiun lainnya.

Jika masalahnya disebabkan oleh koneksi Internet Anda, maka semuanya dapat diselesaikan dengan menggunakan saluran telepon point-to-point, yang memiliki bandwidth lebih besar dan tidak memerlukan waktu lama untuk membuatnya.

Demikian pula, meskipun serangan siber DDoS terjadi, waktu responsnya tidak boleh terlalu lama.

Hal ini karena administrator dapat menggunakan alat Anti-DDoS dan berkolaborasi dengan ISP untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan membantu mengalahkan DDoS di sisi ISP.

Pratama menilai kegagalan server PDN dapat membahayakan negara jika tidak ada keamanan yang kuat.

Oleh karena itu, menurutnya, setiap instansi pemerintah yang menjalankan PDN harus memiliki Business Continuity Plan (BCP) yang kuat untuk memastikan tidak 100% bergantung pada sumber daya dasar PDN.

“PDN sendiri perlu menjelaskan secara jelas apa yang terjadi dan mempertanggungjawabkan BCP dari kecelakaan semacam ini sejak awal,” kata Pratama.

Selain itu, perlu diketahui bahwa PDN yang sedang dibangun merupakan sarana dasar penyimpanan informasi setiap pusat SPBE.

Namun aspek keamanan siber tetap memerlukan perhatian khusus karena yang saat ini dipastikan oleh pengelola PDN adalah keamanan siber PDN itu sendiri. Sedangkan keamanan jaringan setiap aplikasi SPBE tetap menjadi tanggung jawab entitas pemilik SPBE. Hal itu seharusnya tidak terjadi

Menurut Pratama, PDN saat ini digunakan oleh seluruh instansi pemerintah dalam pelayanannya. Oleh karena itu, permasalahan seperti ini tidak boleh terjadi pada data center seperti PDN.

Selain itu, PDN digunakan untuk layanan pemerintahan, dan berbagai fitur keamanan dianggap sebagai cara untuk mengurangi biaya dari segi perangkat keras seperti server, media penyimpanan, pasokan listrik di berbagai gardu induk, UPS (Uninterruptible Power System) dan UPS (Uninterruptible Power System) ). sistem yang ada). Koneksi internet dari beberapa ISP.

“PDN yang direncanakan pemerintah akan berada di empat desa, namun saat ini yang ada di Cikarang masih dalam tahap pembangunan dan baru akan dibuka pada 17 Agustus 2024,” kata Pratama.

Ditegaskannya, PDN yang digunakan saat ini merupakan PDN sementara.

“Hal ini tidak boleh terjadi, meskipun hanya bersifat sementara, peristiwa ini akan memungkinkan pemerintah untuk meninjau kembali PDN yang digunakan dan melakukan perbaikan yang diperlukan sambil menunggu PDN yang sebenarnya tersedia.” kata Pratama.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *