Sat. Sep 21st, 2024

Pakar Keamanan Respons Payung Hukum Pengamanan POM TNI di Kejagung

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Instagram @puspomtni mengunggah foto yang menunjukkan peningkatan keamanan setelah kontra operasi khusus Polri melacak Febri Adriansya, Wakil Ketua Jaksa Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung). – Pasukan Teroris (Densus) 88, Sabtu (25/5/2024).

Bambang Rukminto, Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), menjawab meski unggahan TNI POM yang menghebohkan publik kini sudah dihapus.

Bambang mempertanyakan payung hukum yang digunakan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Dia menduga aturan terkait adalah Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Benda Kepentingan Nasional (Obvitnas). Namun hal tersebut dinilai belum cukup kuat untuk dijadikan landasan hukum dalam mengambil tindakan.

Oleh karena itu, menurut undang-undang, tidak ada aturan pengamanan gedung pemerintahan oleh TNI, kata Bambang dalam keterangan yang diperoleh awak media, Minggu (26/5/2024).

Oleh karena itu, Bambang meminta pihak terkait mengusut apakah kantor kejaksaan atau gedung pemerintahan lainnya juga masuk dalam obvitnas nasional.

“Obvitnas merupakan suatu kawasan, bangunan atau usaha yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, kepentingan pemerintah dan sumber pendapatan negara yang strategis,” jelas Bambang Rukminto.

Bambang mendorong pembahasan mengenai payung hukum pada tingkat undang-undang yang mengatur keamanan di kawasan fasilitas penting nasional. Bambang menegaskan, tujuannya bukan untuk menduplikasi tugas pengamanan yang dilakukan oleh polisi atau TNI.

 

Mengonfirmasi permasalahan terkait, Pusat Pemberitaan TNI membantah adanya tambahan pengamanan di Kejaksaan Agung setelah anggota Densus 88 Anti Terorisme Polri memata-matai Jaksa Agung Jampidsus Febri Adriansya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, kehadiran kendaraan TNI POM hanya sebatas aktivitas normal di lingkungan Kejaksaan Agung.

“Belum ada kasus yang banyak dibicarakan. Pengamanan yang dilakukan TNI POM di kawasan Kejaksaan Agung merupakan pengamanan biasa dan tidak ada yang istimewa,” kata Mayjen R Nugraha Gumilar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5/2021). 2024 ). .

“Seperti biasa, tidak ada yang istimewa,” tambah Gumilar.

Gumilar menjelaskan, aturan hukumnya berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) tanggal 4 April 2023 dan nomor NK/6/IV/2023/TNI tanggal 6 April 2023 untuk pengamanan di wilayah Kejaksaan Agung.

Artinya, tindakan pengamanan yang dilakukan sudah lama dilakukan dan bukan disebabkan oleh apa yang dialami Jaksa Agung Jampidsus, Februari Adrianach.

Pengamanan yang dilakukan TNI POM sudah dilakukan sejak lama dalam rangka aktif menegakkan hukum dan menegakkan hukum. Karena Jampidmil ada di sana, kata Gumilar.

 

Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI meningkatkan pengamanan di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), menyusul adanya penindakan petugas Densus 88 kontraterorisme Polri terhadap Wakil Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di kantornya. kantor’ jaksa. Kantor umum, Februari Adriansia.

“Aparat Puspom TNI melakukan pengamanan di Kantor Kejaksaan Agung RI. Situasi keamanan di Kejaksaan Agung RI sedang didalami menyusul adanya dugaan penguntitan Jmpidsus yang dilakukan anggota Dansus 88,” tulis Puspom. Di akun Instagram TNI yang dikutip matthewgenovesesongstudies.com, Minggu (26/5/2024).

Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan ketertiban di lingkungan Kejagung. Polisi Militer TNI yang biasa melaksanakan pengamanan khusus dipimpin oleh Lettu Pom Andri.

Tindakan ini dilakukan sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan pasca kejadian tersebut. Aparat Puspom TNI bekerja sama dengan Divisi Keamanan Dalam Negeri Kejaksaan Agung dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi ancaman, tulis Puspom TNI.

Pengamanan Puspom TNI meliputi patroli harian, pemeriksaan kendaraan, dan pengawasan terhadap orang yang keluar masuk kawasan Kejagung.

“Langkah pengamanan ini merupakan bagian dari upaya bersama menjaga stabilitas dan ketertiban lembaga hukum terbaik Indonesia. Kami berharap dengan kerja sama berbagai pihak, situasi keamanan di Kejaksaan Agung tetap terjaga sehingga dapat penegakan hukum. instansi menjalankan tugasnya tanpa ada hambatan,” kata Puspom. Tutup unduhan TNI.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *