Thu. Sep 19th, 2024

Pameran Pariwisata Arab Saudi di Luar Umrah Digelar di Mal Kota Kasablanka, Kesempatan Bikin Visa Turis di Tempat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Otoritas Pariwisata Saudi menggelar pameran pariwisata pertamanya di Jakarta bertajuk “Saudi Visa Selain Umrah”. Tujuannya untuk menawarkan destinasi wisata di Arab Saudi yang tidak hanya Mekkah dan Madinah.

Pertunjukan tersebut berlangsung mulai hari ini Rabu (1/5/2024) hingga Minggu 5 Mei 2024 di Mall Kota Kasablanka. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiyyah, akan menyampaikan pidato pada acara tersebut dan berjanji bahwa acara akbar tersebut akan dimulai dengan baik.

Dalam postingan yang diperoleh Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com pada Senin, 29 Mei 2024, pameran tersebut menampilkan penawaran eksklusif dari agen perjalanan dan operator tur Indonesia, termasuk diskon khusus, penawaran cashback, penawaran gratis 5-untuk-1, paket pembayaran dengan 0 penawaran. suku bunga dan voucher wisata. Selain itu, semua pemegang kartu kredit VISA dapat mengajukan visa turis ke Arab Saudi.

Ditawarkan melalui kantor VFS Tasheer Indonesia yang disahkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, pemohon harus memiliki kartu kredit Visa aktif yang masih berlaku minimal satu tahun sejak tanggal permohonan dan paspor yang masih berlaku. pada kartu kredit dan foto ukuran paspor. Pemohon yang memenuhi syarat akan menerima visa mereka dalam waktu 24 jam.

Visa ini berlaku selama satu tahun dengan beberapa kali masuk, menjadikan prosesnya sederhana dan terjangkau bagi wisatawan. Pihak Saudi dengan senang hati menawarkan layanan yang efisien ini dan berharap dapat menyambut lebih banyak pengunjung ke Arab Saudi melalui kemitraan inovatif dengan Tasheer.

Tujuan dari pameran ini adalah untuk mempromosikan destinasi wisata selain umrah dan haji. Jeddah, Al Ullah dan Riyadh adalah tiga tujuan utama yang diusulkan.

Sering disebut sebagai salah satu tujuan wisata utama di Arab Saudi, Jeddah memiliki situs warisan UNESCO seperti Al Balad, pasar tradisional yang ramai, dan perumahan mewah seperti St. Louis. Regis Laut Merah. Sementara itu, Al Ullah merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan petualangan alam seru yang menawarkan kesempatan untuk merasakan sejarah kuno dan keindahan alam Arab Saudi.

Dengan pemandangan menarik dan pengalaman budaya yang kaya, Riyadh menjanjikan untuk mempesona wisatawan yang mencari petualangan dan eksplorasi. Pameran ini menandai dimulainya kerja sama pariwisata baru antara Indonesia dan Arab Saudi. Untuk itu, mereka menggandeng Titi Kamal untuk membantu mempromosikan destinasi wisata di Arab Saudi berdasarkan pengalaman pribadinya.

Pameran wisata ini dibuka hari ini mulai pukul 16.00 hingga 23.00 WIB. Sedangkan keesokan harinya hingga Minggu, 5 Mei 2024, pameran dibuka mulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB.

Sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiya bereaksi terhadap fenomena wisata umrah yang kini populer di kalangan umat Islam Indonesia. Rencananya, pihaknya akan mencegah kaum intelektual yang ingin menyiarkan tanpa pendekatan formal. Selain itu, menurutnya, pelayanan akan diberikan kepada jamaah umroh.

“Setiap visa umrah pasti sudah ada layanan di sana, jadi tidak bisa lagi menunaikan ibadah umrah tanpa layanan,” kata Tawfiq di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa, 30 April 2024.

“Jadi fenomena ini (tanpa visa resmi) tidak boleh ada karena yang mengeluarkan visa umrah adalah wisatawan dan mereka yang memberikan layanan umrah di sana,” ujarnya.

Menurut Tawfiq, jika ada masyarakat yang kedapatan menunaikan umrah dengan visa tidak resmi, maka Kerajaan Arab Saudi akan memberikan sanksi berat. Arab Saudi telah melaporkan kebijakan tersebut ke Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia. “Ini tidak akan luput dari perhatian, kami akan memberikan sanksi serius,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) melarang perjalanan umrah untuk melindungi umat Islam yang hendak menunaikan ibadah umrah. Menteri Agama Yakut Cholil Kumas menjelaskan, perjalanan umroh berbeda dengan perjalanan wisata lainnya karena didalamnya terdapat aturan ibadah yang harus dipatuhi.

Melansir Antara, Yakut pada Jumat mengatakan: “Ke mana pun kita pergi ke Eropa, Jepang, Amerika, kita bisa melakukannya sendiri karena tidak ada aturan perjalanan, tapi umrah berbeda. Ada aturan ibadah yang harus dipatuhi.” , 23 Februari 2024.

Menurut Yakut, tidak semua umat Islam memahami aturan tersebut sehingga diperlukan bimbingan dan pendampingan untuk menyelesaikan ibadah umrah. Selain itu, ada banyak aspek praktis yang perlu dipertimbangkan, seperti reservasi hotel dan makanan, yang mungkin berbeda dengan budaya kuliner Indonesia.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan pengalaman kurang memuaskan bagi jamaah yang belum terbiasa dengan lingkungan dan tata cara negara tujuan umrah. Oleh karena itu, pemerintah ingin jamaah umrah mendapatkan pendampingan dan bimbingan yang tepat dari agen perjalanan umrah yang profesional.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *