Thu. Sep 19th, 2024

Panduan Komprehensif Ibadah Haji Sehat bagi Jemaah dan Petugas Menurut Dokter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dokter sekaligus mantan petugas kesehatan haji Dicky Budiman berbagi panduan lengkap menjaga kesehatan jemaah haji.

Tidak hanya bagi jamaah, namun juga bagi petugas haji, panduan ini dapat mencegah penyakit di tengah puncak perjalanan haji. Apalagi tahun ini kondisi cuaca sangat panas dan risiko terkait kepadatan penduduk serta kelelahan.

Pedomannya meliputi: Konsultasi medis sebelum keberangkatan

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum Anda pergi. Membawa obat-obatan yang diperlukan sesuai resep dokter khususnya bagi jamaah haji yang menderita penyakit kronis. Penyiraman yang cukup di tanah yang bersih

Minumlah air putih secara rutin, minimal 2-3 liter per hari. Hindari minuman berkafein dan bersoda yang dapat menyebabkan dehidrasi.

“Bawalah botol air minum Anda dan isi ulang secara rutin di sumber air yang aman,” saran Dickey dalam keterangan tertulis yang diperoleh Health matthewgenovesesongstudies.com, dikutip Senin (20/6/2024). Makanan bergizi

Makan makanan yang sehat dan seimbang termasuk buah-buahan dan sayuran. Jangan lupa makan. Hindari makanan tinggi lemak atau berminyak. Makanlah dalam porsi kecil, namun sering untuk menjaga energi. Lindungi dari panas

Gunakan kacamata hitam dan tabir surya dengan SPF tinggi.  Percikkan wajah dan tubuh Anda dengan air untuk menenangkan diri.

Dickey juga berpesan agar Anda tidak memaksakan diri dengan terus melakukan aktivitas tanpa istirahat yang cukup. Manfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat di tenda atau tempat teduh yang disediakan. Gunakan alas tidur yang nyaman dan tahan panas. Jaga kebersihan pribadi

Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah dari kamar mandi.

Gunakan masker di tempat keramaian untuk mencegah penularan penyakit pernafasan. Hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan kotor.

Untuk menghindari sengatan panas atau heat stroke, jika merasa pusing, lelah atau mual, carilah tempat yang teduh dan segera minum air.

Siram dia dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuhnya. Kenali gejala heat stroke, seperti kulit merah, panas, kering, dan detak jantung cepat. Jika gejala tersebut muncul, segera dapatkan bantuan medis.

Dickey juga membagikan jurus khusus di beberapa area. Di Makkah, tindakan khusus yang dapat dilakukan adalah: Hindari keluar rumah pada siang hari saat suhu sangat panas. Manfaatkan fasilitas AC di masjid atau rumah. Selalu kenakan sandal atau sepatu untuk melindungi kaki Anda dari permukaan yang panas.

Tindakan khusus di Arafa: Gunakan payung besar atau tenda ber-AC saat salat di Padang Arafa. Bawalah botol semprot untuk menyegarkan diri. Pastikan ada ventilasi yang baik di dalam tenda.

Tindakan Khusus Meena: Jaga kebersihan di sekitar tenda dan tempat tidur. Pastikan ada ventilasi yang baik di dalam tenda. Jangan terlalu lama berada di luar tenda saat cuaca sangat panas.

Tindakan khusus di Muzdalifah: Bawalah tikar yang nyaman, ringan dan hangat.

Sementara itu, untuk menghindari kepadatan jemaah, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut: Hindari tempat-tempat yang sangat ramai pada saat-saat puncak ibadah. Ikuti instruksi petugas haji untuk menghindari kemacetan. Kelola rasa lelah dengan berjalan kaki dengan ritme yang sesuai dengan kondisi fisik Anda. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda merasa sangat lelah atau sakit. Gunakan waktu istirahat secara efektif untuk memulihkan energi.

“Jemaah haji dan petugas haji diharapkan dapat menjalankan perjalanannya dengan nyaman dan aman meski dalam kondisi cuaca sangat panas dengan mengikuti pedoman kesehatan ini. Serta mengatasi tantangan seperti kemacetan dan kelelahan. “Saya berharap ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan penuh keberkahan,” harap Dickey.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *