Fri. Sep 20th, 2024

Pangeran Harry: Tak Ada Anggota Keluarga Kerajaan Ingin Jadi Raja

By admin Sep15,2024 #Inggris #Pangeran Harry

matthewgenovesesongstudies.com, London – Melalui wawancara dengan majalah Amerika, Pangeran Harry (32) melontarkan pengakuan mengejutkan. Putra bungsu mendiang Putri Diana dan Pangeran Charles ini mengatakan tidak ada anggota keluarga kerajaan yang ingin menjadi raja atau ratu.

Pernyataan ini dilontarkan saat Pangeran Harry ditanya tentang tugas generasi muda keluarga kerajaan dan citra monarki.

“Kami terlibat dalam modernisasi Kerajaan Inggris. Kami melakukannya bukan untuk diri kami sendiri, tetapi demi kebaikan orang banyak,” kata Pangeran Harry kepada Newsweek, seperti dikutip matthewgenovesesongstudies.com dari News.com.au, Kamis (22 ). /6/2017).

“Apakah ada anggota keluarga kerajaan yang ingin menjadi raja atau ratu? Saya rasa tidak, tapi kami akan menunaikan tugas kami di waktu yang tepat,” kata kekasih Meghan Markle itu.

Harry berada di urutan kelima pewaris takhta Inggris. Yang pertama adalah sang ayah, kemudian Pangeran William, dan kedua anaknya, Pangeran George dan Putri Charlotte.

Namun jika dicermati, ini bukan pertama kalinya Harry menunjukkan ketidaktertarikannya mengenakan mahkota kerajaan. Pangeran bernama lengkap Henry Charles Albert David ini mengaku tidak suka menjadi sorotan, berurusan dengan media, atau bahkan karena alasan keamanan.

Harry terang-terangan mengungkapkan kalau dirinya senang dengan kehadiran Pangeran George dan Putri Charlotte yang mengubah posisinya sebagai pewaris takhta.

Pria yang saat ini menyandang gelar Prince of Wales ini gemar melakukan kegiatan amal. Sementara itu, ia enggan menghadiri acara resmi kerajaan seperti Trooping the Color yang digelar pekan lalu.

Pangeran Harry menghabiskan usia dua puluhan dengan mencoba menjalani kehidupan normal. Ia bahkan memimpikan pekerjaan lain di luar istana.

“Saya tidak tahu sejauh mana perjalanannya, tapi saya mungkin akan tinggal di Afrika. Saya ingin menghabiskan seluruh waktu saya di sana. Mungkin bekerja sebagai pemandu safari,” jelas Harry dalam wawancara tahun 2007. 

Dalam sebuah wawancara televisi baru-baru ini dia juga mengungkapkan harapannya: “Ada kalanya saya dan saudara laki-laki saya berharap kami dapat menjalani kehidupan normal.”

Namun, Harry kini menerima peran kerajaannya sebagai pangeran modern. Bisa jadi salah satu alasan Harry tidak tertarik menjadi raja adalah karena siapa pun yang menduduki posisi tersebut harus menjalani kehidupan yang teratur, berulang, dan membosankan setiap hari.

Ratu Elizabeth II naik takhta pada usia 25 tahun. Dan selama 65 tahun, sebagian besar waktunya dihabiskan setiap hari dengan rutinitas yang hampir sama.

Ratu membaca surat-surat yang dikirimkan kepadanya sebelum akhirnya membalas. Ia sesekali meminta nasihat kepada stafnya mengenai isi surat balasannya.

Jadwal rutin Ratu termasuk pertemuan dengan sekretaris pribadinya untuk meninjau dokumen resmi. Dia akan menandatangani semua surat dari kementerian negara-negara Persemakmuran.

Elizabeth II juga mengadakan serangkaian pertemuan yang biasanya masing-masing berlangsung selama 20 menit. Pertemuan dengan Perdana Menteri dijadwalkan satu hari dalam seminggu, biasanya hari Rabu.

Makan siang tersebut diadakan di kediaman Ratu, biasanya sangat tertutup, namun dalam beberapa kesempatan ia mengundang tamunya untuk hadir.

Dari waktu ke waktu, Ratu akan datang ke pembukaan, bertemu dengan staf atau menteri, dan setiap malam membaca laporan mengenai proses parlemen yang sedang berlangsung.

Terkadang nenek Pangeran Harry juga menghadiri acara malam yang terkait dengan ratusan organisasi di mana dia menjadi pelindungnya atau sering menjadi tuan rumah resepsi.

Ratu Elizabeth, kini berusia 91 tahun, telah membuat catatan harian sejak berkuasa. Setiap malam saya bisa menulis tentang peristiwa penting yang terjadi di sana.

Saat Ratu berada di luar negeri atau berlibur di kediaman musim panasnya di Balmoral atau kediaman musim dinginnya di Sandringham, aktivitasnya sedikit lebih bervariasi. Namun secara umum rutinitasnya sama.

Pengendalian surat dan proses di parlemen merupakan dua rutinitas yang tidak dapat dinegosiasikan.

 

Tonton video berikut:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *