Tue. Oct 1st, 2024

Panglima TNI Tegaskan Takkan Merelokasi Gudang Munisi

By admin Jun29,2024 #Agus Subiyanto

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan tidak akan memindahkan Gudang Senjata Daerah (Gudmurad) di Kota Kiangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Tempat ini bukan satu-satunya, bukan hanya gudang amunisi yang besar, amunisinya sudah habis. Ada juga gudang-gudang lain. Tidak akan dipindahkan, kita perbaiki saja, ”kata Dan di Kamp Bhayangkara Polri. , Selasa (2). /4).

Faktanya, gudang tersebut digunakan untuk menyimpan serangkaian senjata yang telah kadaluarsa dari unit yang berbeda dan nantinya akan dimusnahkan, disebut juga dengan Disposal.

Penempatan senjata tersebut di gudang dirancang untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan.

Agus juga menegaskan penanganan senjata kadaluwarsa sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Jadi tidak ada masalah, tidak ada korban jiwa dan sebagainya. Malah supnya enak. Di bunkernya kemudian ada tempat pembuangan sampah,” tegasnya.

Sebelumnya, warga kompleks perumahan Visalia di kawasan wisata Cibubur mendesak TNI segera memberikan kompensasi atas peristiwa kebakaran dan ledakan di Gudang Senjata Kodam Jaya (Gudmurad) yang terjadi kemarin (30/3).

Kompleks Visalia diketahui menjadi salah satu kawasan pemukiman yang terkena dampak ledakan dan peluncuran proyektil militer.

Ketua Kompleks Visalia RW 051 Effendi Munawan mengatakan, kejadian ledakan terjadi sangat dekat dengan rumah warga. Jarak rumah warga dengan lokasi kejadian hanya 200 meter.

Peristiwa menegangkan tersebut didengar langsung oleh anak-anak di kompleks perumahan tersebut, tentu saja meninggalkan trauma yang membekas.

Belum lagi ledakan dahsyatnya menimbulkan gempa dan beberapa rumah terdampak.

“Semua jendela rumah kami bergetar, lalu kacanya pecah sehingga membuat anak-anak menangis histeris dan kemudian trauma. Mereka masih takut tidak kembali,” kata Effendi di kafe kawasan wisata kota Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3).

Oleh karena itu, Effendi bersama warganya mendesak TNI bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada rumah warga terdampak. Salah satunya adalah dengan memindahkan gudang penyimpanan amunisi dan melakukan perbaikan juga.

Sebab, di kompleks Visalia terdapat lebih dari 33 rumah dan akan bertambah lagi dengan berbagai kerusakan

“Kami sangat merekomendasikan penilaian di masa depan dan kami sangat merekomendasikan pergerakan,” katanya.

“Pemulihan dari segi material, saat ini kami terus melakukan pendataan, mereka lolos status rumahnya. kamu ada salahnya,” sambung Effendi.

Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *