Sun. Sep 8th, 2024

Pantau Data Ekonomi US dan China, Simak Rekomendasi Saham Pekan Ini

matthewgenovesesongstudies.com, PERDAGANGAN SAHAM JAKARTA 10-14 JUNI 2024 Sejumlah data penting diambil dari China dan Amerika Serikat. Community Lead Indo Premier Securitas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan bahwa data penting akan dirilis minggu ini mengenai inflasi Tiongkok (Tingkat Inflasi dan Tingkat Inflasi MoM) dan AS (Tingkat Inflasi Inti MoM, Tingkat Inflasi Inti YoY, Tingkat Inflasi MoM, Tingkat Inflasi YoY dan IHK Mei).

Data lain yang dirilis minggu ini mencakup suku bunga AS (suku bunga Fed dan perkiraan ekonomi FOMC) dan pasar tenaga kerja AS termasuk PPI MoM, PPI Inti MoM, klaim pengangguran awal, klaim pengangguran berkelanjutan, dan PPI inti YoY.

“Produsen punya kesempatan wait and see dan pasar cenderung turun, apalagi rupiah masih melemah. Menariknya, jika perekonomian Amerika melemah dan China menguat, ini bisa menjadi kabar baik bagi pasar Asia. Permintaan di sana karena dolar pelan-pelan turun dan rupiah mengalir ke negara lain,” ujarnya kepada IHSG. Nanti balik lagi,” jelas Angga, diambil Selasa (11/6/2024).

Apalagi sentimen pasar terhadap harga nikel sedang meningkat. Analis memperkirakan harga nikel akan mencapai $20.000 per ton tahun ini. Berbicara mengenai tren data ekonomi dan kenaikan harga nikel, saham-saham pilihan PT Indo Premier Securitas menarik untuk diwaspadai pekan ini hingga Jumat 14 Juni 2024: 1. Buy on breakout SMGA (Support: 90, Resistance: 109)

Sementara tren nikel masih naik, selain INCO, ANTM dan NCKL, produsen SMGA akan mengulangi resistance di harga 95 dan berpotensi kuat untuk melanjutkan promosi jika breakout kuat dan ditutup di atas 95. Sektor ini bisa dikatakan paling stabil dalam hal harga nikel dibandingkan produsen nikel lainnya. 2. Beli SIDO (Dukungan: 730, Resistensi: 815)

Salah satu saham yang paling sering diborong asing saat exit IHSG terbesarnya dalam beberapa waktu terakhir adalah SIDO. Strategi penyedia ini masih menarik dan berhasil menghasilkan resistensi harga di 740 sehingga bisa diperdagangkan. 3. Beli saat breakout CPIN (Support: 5.200, Resistance: 5.775)

Kekuatan distributor CPIN tangguh dan kinerja fase FY24 terbalik. Meskipun harga pakan ayam murah, biaya operasionalnya turun, sehingga pengecer meningkatkan margin. Jadi, penawaran ini layak dijual minggu ini.

 

Selama sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah 1,10% atau 76,9 poin hingga diperdagangkan pada 6.897,95 pada penutupan perdagangan Jumat 7 Juni 2024. Pelemahan tersebut ditopang oleh 2 top Loser IDX INFRA. Sektor melemah signifikan sebesar 4,27% dan sektor IDX INDUST sebesar 3,46%.

Dua top gainer yang menahan IHSG agar tidak terpuruk lebih lanjut adalah sektor IDX Healthcare +4,26% dan sektor IDX CYCLIC yang tumbuh positif sebesar 1,12%. Angga menjelaskan, IHSG melemah karena beberapa sentimen seperti OPEC+ yang menyetujui peningkatan pengurangan produksi minyak sebesar dua juta barel per hari selama periode 1 Januari-31 Desember 2025.

Meskipun pengurangan produksi diperpanjang, harga minyak terus turun karena penurunan permintaan dari AS dan China serta peningkatan produksi AS, jelas Angga.

 

Sentimen lainnya termasuk ECB yang secara resmi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% untuk pertama kalinya sejak 2019, dan data pekerjaan dan gaji di AS naik menjadi 8.059 juta, level terendah dalam lebih dari tiga tahun pada bulan April. . .

Sentimen inflasi Indonesia pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,84% year-on-year atau terendah dalam tiga bulan terakhir, seiring penyesuaian harga bahan pangan pasca puasa dan lebaran, PMI manufaktur tercatat turun. Mei 2024 dari hari kerja terendah menjadi 52,1, cadangan devisa dunia Indonesia naik menjadi US$ 139 miliar pada Mei dan harga komoditas dalam tahap pemulihan, namun mingguan batu bara USD 140 per ton, timah 4,6%, nikel 6,2%. Akibatnya, sektor komoditas gagal menopang IHSG sehingga terpuruk hingga menembus support 6.900.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *