Fri. Sep 20th, 2024

Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penjualan kendaraan berbahan bakar bensin dan solar di Eropa akan berakhir pada tahun 2035. Dampaknya adalah disetujuinya kebijakan tahun lalu tentang keberlanjutan mesin pembakaran internal (ICE) di Benua Biru.

Menurut Carscoops, saat ini sekelompok anggota parlemen Uni Eropa yang berkuasa ingin mencabut undang-undang tersebut, dan mungkin akan memasarkan mobil berbahan bakar bensin.

Partai Rakyat Eropa (EPP) mendorong peninjauan undang-undang yang secara eksplisit mengizinkan konsumsi bahan bakar nol pada mobil baru dan lebih kecil setelah tahun 2035.

Meskipun undang-undang tersebut memuat ketentuan yang memperbolehkan penggunaan biofuel dan bahan bakar sintetis, rancangan dokumen internal yang dibuat oleh EPP menyerukan agar undang-undang tersebut dibuka untuk memungkinkan teknologi mesin pembakaran yang canggih.

Seperti diberitakan pada Maret 2023, Porsche dan BMW diketahui telah melakukan lobi untuk mendapatkan bonus, dengan kedua perusahaan tersebut berinvestasi dalam teknologi bahan bakar sintetis, serta membuat supercar untuk Ferrari.

Meskipun beberapa produsen mobil telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi berinvestasi dalam produksi mesin ICE, yang terbaru adalah Nissan pada Juni 2024, produsen mobil lainnya berjanji untuk terus memproduksi mesin bensin dan diesel.

Satu dari tiga mobil yang terjual di seluruh dunia pada tahun 2030 akan dibuat oleh produsen mobil Tiongkok. Ini merupakan prediksi baru yang mengejutkan dari para pakar industri, yang telah mempelajari lintasan pertumbuhan industri otomotif Tiongkok.

Menurut Carscoops, mobil asal negeri tirai bambu sudah menguasai 21 persen pasar, namun analis memperkirakan industri di negara ini akan tumbuh pesat dan merebut pangsa pasar hingga 33 persen pada tahun 2030.

Sebagian dari pertumbuhan otomotif yang terjadi di Tiongkok akan dibelanjakan pada merek-merek Barat, dan pabrikan dalam negeri akan meningkatkan pangsa pasar mereka dari 59 menjadi 72 persen.

Namun yang lebih mengkhawatirkan bagi merek-merek Barat, sebagian besar penjualan tambahan akan datang dari luar Tiongkok.

AlixPartners memperkirakan penjualan luar negeri pabrikan Tiongkok akan meledak dari 3 juta unit pada tahun 2024 menjadi 9 juta pada akhir dekade ini.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *