Fri. Sep 20th, 2024

Pasutri Meninggal Dunia Usai Terseret Lahar Dingin Semeru

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sepasang suami istri bernama Bambang (49) dan Ngatini (46) yang tinggal di Kloposawit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditemukan pada Jumat setelah terendam banjir dengan intensitas yang cukup besar. Dari Gunung Semeru yang dilaksanakan pada Kamis malam (18/4/2024).

“Pertama kali kedua korban mengendarai sepeda motor di trotoar Sungai Mujur dalam perjalanan pulang usai berkeliling, namun saat hendak menyeberang, di ujung jembatan terjatuh karena benturan,” kata Candipuro Banjir Semeru. tidak cukup.” Kapolres AKP Lugito di Lumajang, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, korban terjatuh dari sepeda motor di dasar sungai, kemudian dua orang terseret arus gunung berapi Semeru di Sungai Mujur di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Korban kemudian ditemukan tewas di Dusun Kebonjati, Desa Kloposawit, sehingga petugas dan warga mengevakuasi kedua korban, kata Antara.

Mulanya hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang dan berdasarkan informasi dari Balai Pengamatan Gunung Api Semeru (PGA), tercatat tingkat banjir tertinggi mencapai lebih banyak.

Pada Kamis (18/4) pukul 18.30 WIB, ukurannya tercatat 35 mm, kemudian meningkat menjadi 40 mm pada dua menit berikutnya dan setelahnya tetap 40 mm.

Hujan deras yang terjadi di puncak Gunung Semeru menyebabkan banjir dan menggenangi pemukiman warga serta merusak sejumlah jembatan.

 

Berdasarkan data BPBD Lumajang, terdapat 7 desa dan 3 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan terdampak banjir besar yaitu Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono.

Korban tewas berupa satu orang tertimbun tanah longsor di Desa Supiturang dan dua orang korban tertimpa aliran dingin dingin Gunung Semeru akibat ambruknya jembatan di Desa Kloposawit.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *