Sun. Sep 8th, 2024

Paus Fransiskus Bakal ke Indonesia 3 September 2024, Menag: Suatu Kehormatan bagi Bangsa

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pemerintah telah menerima pemberitahuan resmi dari otoritas Vatikan terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Ia dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 3 September 2024. 

“Sesuai surat yang diterima Vatikan dari pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan berangkat pada 3 September 2024. Hal ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi masyarakat Indonesia,” kata Yaqut, dilansir dari laman Kementerian Agama. Minggu. 31). /3/2024) sebagaimana dimuat oleh Voice of America Indonesia.

Menurut Yaqut, kehadiran tersebut menyusul surat undangan yang dilayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Paus yang diserahkan pada Juni 2022. Presiden sudah lama menantikan partisipasi pemimpin utama Katolik di Tanah Air.

Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun penantian, Paus Fransiskus berkesempatan berangkat ke Indonesia. Saya rasa ini merupakan anugerah istimewa bagi umat Katolik, katanya.

Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun melakukan perjalanan ke banyak negara. Namun, pada Jumat (29/3), ia terpaksa membatalkan rencananya memimpin Masjid Jumat Agung di Roma karena harus mengutamakan kesehatan mengingat banyaknya Masjid dalam rangkaian Pekan Paskah pekan ini.

Paus Fransiskus, dari Argentina, dirawat di rumah sakit pada tahun 2023 karena meningitis.

Sebelumnya, Paus Fransiskus tampil di hadapan publik dalam keadaan sehat pada Rabu (27/3/2024). Dia terlihat berjalan sendirian di ruang audiensi Vatikan dengan tongkat di hadapan audiensi mingguannya dan memberikan teks yang telah disiapkan.

Diberitakan ABC, Kamis (28/3/2024), pertemuan tersebut merupakan pertemuan publik pertama Paus Fransiskus sejak Misa Minggu Palma di St. Louis. Petrus, ketika pada menit-menit terakhir ia memutuskan untuk melewatkan homili.

Dalam beberapa pekan terakhir, kondisi Paus berusia 87 tahun itu menjadi perhatian. Ia sering terlihat kesulitan berjalan, meminta para pembantunya membacakan pidatonya, dan terdengar terengah-engah saat rapat publik.

Minggu Palma memulai minggu sibuk bagi Fransiskus menjelang Minggu Suci, ketika umat beriman memperingati kebangkitan Kristus. Pada Kamis (28/3), Paus Fransiskus akan menuju penjara wanita di Roma untuk menggelar upacara adat cuci kaki. Pada Jumat (29/3), ia akan memimpin obor jalan salib di Colosseum Roma yang menampilkan kembali salib Kristus.

Malam Paskah dirayakan keesokan harinya, di mana Paus Fransiskus memimpin kebaktian malam di Basilika, dan Misa Minggu Paskah diadakan di St. Louis. Peter dan berkat hari ini.

Jadwal Pekan Suci penuh tantangan bahkan dalam situasi terbaik sekalipun. Namun, hal ini berlaku bagi Paus Fransiskus, yang setiap musim dingin menderita penyakit yang dia dan Vatikan gambarkan sebagai pilek, bronkitis, dan flu. Dalam beberapa minggu terakhir, dia sesekali meminta asistennya untuk membacakan khotbah dan bacaannya untuk menyelamatkannya dari masalah.

Informasi lebih lanjut di sini…

Setelah itu, Paus Fransiskus pada Kamis 28 Maret 2024 membasuh kaki 12 perempuan di sebuah penjara di Roma, dalam upacara yang menekankan kerendahan hati. Ini adalah pertama kalinya Paus mencuci kaki seorang wanita sendirian selama kebaktian khusus setiap tahunnya.

Paus berusia 87 tahun, yang baru-baru ini menderita masalah kesehatan dan mobilitas, memimpin kebaktian di penjara Rebibbia Roma, mencuci kaki setiap wanita di kursi roda. Banyak di antara mereka yang menangis ketika Paus Fransiskus melakukan hal tersebut.

Dimana CNN, Jumat (29/2/2024), upacara pembasuhan kaki berlangsung pada Kamis (28/3) menjelang Paskah dan berupaya mencontoh bagaimana Yesus Kristus membasuh kaki murid-muridnya di malam kematiannya.

Sejak terpilih, Paus telah merayakan upacara ini di luar Vatikan dan merayakan pembasuhan kaki para tahanan, pengungsi, dan orang cacat.

Selama bertahun-tahun, Paus Fransiskus telah membasuh kaki wanita Muslim. Namun, Michael Walsh, seorang sejarawan dan penulis gereja terkemuka, dan Pastor Anthony Ruff, seorang ahli liturgi, mengatakan kepada CNN bahwa mereka yakin ini adalah pertama kalinya Paus hanya membasuh kaki perempuan dalam upacara tersebut.

Nadia Fontana, direktur penjara wanita di Roma tempat dilakukannya pembasuhan kaki, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya seorang Paus memasuki penjara tersebut, di mana ia mengatakan penjara tersebut menahan 360 tahanan dan seorang anak.

Pada tahun-tahun awal pemerintahannya, Paus Fransiskus mengubah aturan gereja dan secara resmi memasukkan perempuan dalam perayaan tersebut, sebuah langkah yang mendapat tentangan dari Vatikan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *