Sat. Sep 21st, 2024

Paus Fransiskus Disambut Alunan Angklung di Gereja Katedral, Salami Puluhan Anak-anak

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Umat angklung menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Gereja pada Rabu (4/9/2024).

28 anak, putra altar dan gadis suci, menyanyikan serangkaian lagu nasional berjudul Kicir-Kicir dan Rayuan Pulau Kelapa untuk menyambut Paus Fransiskus sebelum pertemuannya dengan para uskup, imam, diakon, biarawan dan biarawati.

Sesampainya di gereja, Paus Fransiskus langsung menyapa anak-anak yang berhenti bermain angklung dan mengibarkan bendera satu per satu.

Usai mengucapkan terima kasih, ia pun menerima bunga dari dua anak yang mengenakan pakaian Betawi.

Paus Vatikan (87) disambut oleh Uskup Agung Kardinal Ignasius Suharyo, Mgr. Ayah Antonius Subianto Bunjamin dan Hani Rudi. Kemudian mereka segera masuk ke dalam gereja untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri.

Usai pertemuan, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan pemuda Scholas Occurantes di Graha Pemuda Senayan.

Di sisi lain, ratusan orang menyambut Paus Fransiskus di luar halaman gereja. Kebanyakan dari mereka ingin bertemu langsung dengan Paus Fransiskus.

“Saya sangat senang bisa menyambut Paus. Meski tidak menghadiri Misa di GBK, saya sangat senang bisa berdoa bersama Paus,” kata Lani Yosef, umat Paroki Maria Bunda Karmel. Paroki Tomang, kepada Liputan6 .com.

“Saya sangat bersyukur beliau datang ke Indonesia. Sungguh anugerah yang luar biasa dari Tuhan, hati (Paus Fransiskus) datang ke Indonesia. Indonesia mendapat berkah, kedamaian, kerukunan antar umat beragama, negara penuh berkah, “dia . melanjutkan.

Sementara itu, antusiasme menyambut Paus Fransiskus ke Indonesia datang dari mana-mana.

Hal yang tidak biasa terjadi pada seorang anak kecil bernama Puang Solam Nagurasta yang datang dari Cibubur ke gereja untuk menemui Paus Fransiskus.

Berdasarkan pantauan matthewgenovesesongstudies.com di kawasan Gereja, Rabu (4/9), Puang yang bersekolah di SD Bunda Hati Kudus ini merupakan sosok janggal di kalangan umat Katolik yang berkerumun di sekitar Gereja. Dia datang bersama orang tua dan adik laki-lakinya.

Penampilannya dengan kostum ikan paus langsung menyita perhatian. Tak hanya itu, ayahnya juga membawa lukisan Paus Vatikan berusia 87 tahun dengan harapan bisa diberikan kepada Paus Fransiskus.

“Mereka punya cita-cita jadi uskup, ini (saudaranya) jadi pendeta, berdasarkan pakaiannya. Ini gambar (lukisan) bapaknya, mereka bantu. Ini akan dikirim ke Paus,” kata Veronika Hasibuan. ibu. saat ditemui beberapa media pada Rabu (4/9/2024).

Berdasarkan pantauan matthewgenovesesongstudies.com di lokasi tersebut, ratusan orang memadati area depan gereja untuk menemui Paus Fransiskus.

“Saya sangat senang bisa menyambut Paus. Meski tidak menghadiri Misa di GBK, saya sangat senang bisa berdoa bersama Paus,” kata Lani Yosef, umat Paroki Maria Bunda Karmel. Paroki Tomang, kepada Liputan6 .com.

“Saya sangat bersyukur beliau datang ke Indonesia. Sungguh anugerah yang luar biasa dari Tuhan, hati (Paus Fransiskus) datang ke Indonesia. Indonesia mendapat berkah, kedamaian, kerukunan antar umat beragama, negara penuh berkah, “dia . melanjutkan.

Religius lainnya, Theresia Endang dari Paroki Maria Assumpta, Klaten, datang dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menemui Paus Fransiskus. Faktanya, tidak ada tiket untuk bermain di GBK.

“Saya sebenarnya ke Jakarta untuk menyapa Paus karena tidak mendapat tiket ke GBK. Tapi halo, keberkahan mengalir untuk kita semua melalui jalan ini,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *