Mon. Sep 23rd, 2024

PB IDI Ucapkan Duka Cita dan Beri Lencana Karya Bakti untuk Dr Helmiyadi, Hormati Pengabdian Para Dokter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) berduka atas meninggalnya dr Helmyadi Kuswardhana, M.Kes, SpOT, FICS, AIFO-K saat menjalankan tugas pengabdiannya di Sulawesi Barat. . Rumah Sakit Daerah, Mamuzu

“PBIDI menganugerahkan Lencana Karya Bhakti dan juga mengusulkan kepada Pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada Dr. Helmi. “Kami Dr. Helmidi juga memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para dokter yang tidak kenal pamrih dan tidak kenal pamrih yang telah berkorban besar dalam mengabdikan nyawanya untuk menyelamatkan sesama,” kata Ketua Umum PB IDI dr Adeeb Khumaidi 2024, Minggu, 14 Juli, Health Liputan 6.com melalui tulisan. penyataan.

PBIDI, tambah Adib, mengapresiasi dedikasi profesional para tenaga medis dan berterima kasih atas komitmen mereka dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat Indonesia.

“Kami menghormati dedikasi profesional mereka dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen teguh mereka dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat Indonesia, terlepas dari segala kesulitan yang mereka alami. Keberanian, kasih sayang, dan dedikasi mereka terhadap pasien Dedikasi mereka tidak akan pernah terlupakan.”, dan semoga semakin banyak lagi dokter Helmi yang meneruskan perjuangan dan pengabdiannya di bidang ini,” kata Adib.

Diketahui, Dr Helmyadi meninggal dunia karena serangan jantung akhir pekan ini saat bekerja sebagai dokter bedah ortopedi di Mamuzu, Sulawesi Barat. Dr. Helmyadi merupakan anggota IDI cabang Mamuzu dan pengurus IDI wilayah Sulawesi Barat.

Dr. Helmi juga tergabung dalam medical influencer PB IDI dan Persatuan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yang rajin memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat melalui media sosialnya.

Dr Helmy meninggal pada Rabu 10 Juli 2024. Dia meninggal pada usia 41 tahun. RSUD Majene Sulawesi Barat mengumumkan kabar duka atas meninggalnya dr Helmyadi Kuswardhana.

 Diunggah pada Kamis 11 Juli 2024, “Keluarga besar RSUD Kabupaten Majen turut berduka cita atas meninggalnya dr Helmyadi Kuswardhana, MKS Spot FICS AIFO-K.”

Akun Instagram @rsud_majene menulis, “Semoga Allah menerima doanya, memberinya tempat yang baik di sisi-Nya dan memberikan kekuatan kepada keluarga yang membutuhkan.” 

 

Dr. Sebelum meninggalnya Helmidi, ia sempat meningkatkan kesadaran kesehatan. Hal itu terlihat dalam video terbaru.

Dalam video tersebut, dokter bernama lengkap Helmyadi Kuswardhana memberikan peringatan tentang bahaya merokok.

“Jangan merokok…jangan merokok, nanti kamu terkena penyakit jantung,” kata dr. Perintah Helmidi sambil memasukkan selang oksigen ke hidungnya. Video tersebut diunggah oleh Dedi Agung 98, pemilik akun di TikTok.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *