Fri. Sep 20th, 2024

Pedagang Kripto Indodax Diretas, Apa Penyebabnya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Salah satu bursa kripto Indonesia, Indodax, baru-baru ini diduga diretas. Setelah informasi ini tersebar, perusahaan keamanan blockchain Slowmist membagikan analisisnya dan dugaan metode peretasan yang ditemukan Indodocs.

SlowMist melaporkan bahwa para penyerang menyerang mesin tanda tangan dan sistem pencabutan Indodex. Manajer keamanan Slowmist menjelaskan, setelah dianalisis, ditemukan bahwa bukan kunci pribadi hot wallet Indocs yang diretas, melainkan sistem lain seperti mesin tanda tangan yang diserang.

Berdasarkan analisis kami, kami dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa hot wallet telah disusupi. Kemungkinan proses penarikannya telah diretas, kata Slowmist dalam cuitan di akun X, dikutip Kamis (9/9/2021). 12) 2024). 

Slowmist menambahkan bahwa uang yang dicuri ditarik dari hot wallet Indodox oleh peretas menggunakan bilangan bulat (1 BTC atau 3 BTC), dan sisa Bitcoin transaksi ditarik dari beberapa alamat sebagai uang kembalian.

Namun Slowmist menegaskan, karena sumber daya Indodocs besar, pengguna bisa tetap tenang dan menunggu pembaruan resmi.

Ndox juga terbuka mengenai masalah ini dan memastikan seluruh dana nasabah, baik berupa Rupiah maupun aset kripto, aman dan terjamin. 

“Kami melihat saldo nasabah, baik rupiah maupun aset kripto tidak terpengaruh, neraca perdagangan juga tidak terpengaruh,” kata CEO Indodex Oscar Darmawan kepada matthewgenovesesongstudies.com, Rabu 11 September 2024. 

Permintaannya belum sampai

Berdasarkan pantauan matthewgenovesesongstudies.com, Kamis 12 September 2024 pukul 09.00 WIB, aplikasi Indodocs belum tersedia. Pesannya sepertinya aplikasi seluler masih dalam tahap pembangunan. Dengan demikian, investor kripto tidak dapat melakukan transaksi selama ini.

Akuntabilitas: Semua keputusan investasi ada di tangan siswa. Baca dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian dari keputusan investasi.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kasan mengungkapkan, Bappebti mendapat laporan dari salah satu calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK), yakni PT Indodax National Indonesia (Indodax) yang diduga memiliki pengalaman. Meretas Sistem Perdagangan Aset Kripto. 

Kasan menjelaskan, NDOX kini sedang melakukan penghentian total sistem untuk memastikan seluruh sistem berfungsi dengan baik dan meminta masyarakat tetap tenang.

Oleh karena itu, Bappebti menghimbau masyarakat khususnya nasabah Ndodax untuk tenang dan tidak panik, jelas Kasan dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (9/12/2024). 

Kasan mengatakan, Bappebti berorganisasi dan menelepon Indodocs untuk meminta penjelasan terkait kasus tersebut. Saat ini Indodocs sedang menyelidiki dugaan peretasan sistem.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *