Thu. Sep 19th, 2024

Pejabat Kemenhub yang Ajak Youtuber Korea ke Hotel Dibebastugaskan

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melepas Asri Tamuna, Kepala Kantor Unit Pengelola Bandara (UPBU) Sangya Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Aditha Irrawaddy menjelaskan, pemadaman tersebut dilakukan sebagai investigasi terhadap video yang viral di media sosial akibat sindiran terhadap pengguna YouTube asal Korea Selatan (Korsel).

Kementerian Perhubungan sangat menyayangkan adanya video viral yang melibatkan Ketua Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Asri Tamuna. Yang terlibat telah dibebastugaskan untuk memudahkan penyidikan dan penindakan lebih lanjut, kata Atitha dalam keterangannya, Jumat (10/5).

Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumathi mengatakan Adita telah memerintahkan penyelidikan segera atas kebenaran berita viral tersebut dan akan dikenakan sanksi berat jika terbukti bersalah. Karena itu, kekhawatiran tersebut sedang diselidiki.

“Kalau terbukti, berarti yang bersangkutan tidak bisa menjaga harkat dan martabatnya sebagai warga sipil negara. Mungkin ada kendala internal dalam hal ini,” kata Adita.

Sementara itu, Adita menyayangkan tindakan Asri Tamuna yang dalam video tersebut menyebut Albert mengajak Zia untuk ikut bersamanya di hotelnya. Zia mengunggah konten tersebut di akun media sosialnya.

“Kemenhub berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami meminta seluruh ASN menjaga moral dan etika yang baik sebagai PNS,” kata Aditha.

 

Sebelumnya, ulah 2 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kendari di Sultra viral dengan meledek seorang YouTuber asal Korea Selatan. Dua WNI yang mengaku Albert dan Alex mengajak YouTuber Jia ke sebuah hotel.

Saat kejadian, Jia sedang berlibur ke Manado dan menyantap beberapa masakan khas di sana. Tiba-tiba, dua pria bernama Albert dan Alex datang dan langsung mencoba mengobrol dengan Jia.

Di sana, Albert, seorang pria botak bernama Esri, mengajak Zia bermain di hotel tempatnya menginap, namun Zia ditolak dengan alasan akan segera ke Punaken.

“Lebih baik menginap di hotel, lebih baik menginap di hotel saya,” kata Albert.

“Tapi kapalnya (berangkat) ke Punagan jam 2,” jawab Zia.

Setelah itu, pembicaraan berlanjut antara keduanya dan Zia. Mereka pun berdiskusi tentang makanan khas daerah sambil menyantap makanan yang ada di meja.

 

Koresponden: Pachdiaruddin Elam

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *