Fri. Sep 20th, 2024

Pelaku Pembunuhan Ceceu di Sukabumi Diringkus saat Hendak Kabur di Bus

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Ceceu alias Ajo Sutarjo ditemukan bersimbah darah pada Sabtu (4/5/2024) dini hari di ruang tamu rumah majikannya, Perum Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Wilayah Sukabumi.

Tim Reserse Kriminal Polres Sukabuma berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan terhadap korban Sutarjo alias Ceceu (54 tahun). 

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo membenarkan penangkapan pelaku melalui Inspektur Humas Aah Saepul Rohman terkait penemuan jenazah. Dia mengatakan, pelaku ditangkap polisi di bus angkutan umum jurusan Palabuhanratu-Bogor dan berusaha melarikan diri.

“Alhamdulillah, benar tim yang dipimpin Bareskrim berhasil menangkap dan menangkap pelaku di Kecamatan Parungkuda,” kata Aah. 

Lokasi pelaku terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi. Saat ini, tersangka pelaku berinisial A diamankan di Polres Sukabumi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tim yang dipimpin Kepala Reserse mendapat informasi bahwa pelaku berusaha melarikan diri setelah menaiki bus dan menyerang atau membunuh korban, jelasnya. 

Sementara itu, penyidik ​​masih mendalami motif tersangka dugaan penganiayaan atau pembunuhan tersebut. 

 Tonton video unggulan ini:

Warga sekitar mengaku mendengar korban berteriak sekitar pukul 03.40 WIB. Warga bahkan mengetuk pagar depan rumah. Kemudian seorang pemuda muncul dari dalam rumah.

“Sambil teriak kesakitan, kami mengintip lewat gerbang yang tertutup. Tak lama kemudian ada yang keluar, ada laki-laki keluar dari pintu dari samping,” kata Yati, warga sekitar. 

Ia mengatakan, pemuda misterius itu kemudian mengatakan bahwa korbannya adalah seorang tahajud. Warga lain yang penasaran mendatangi pria itu.

“Laki-laki itu bilang Ceceu (korban) tahajujud. Saat ditanya waktu salat kenapa dia teriak, setelah itu dia baru masuk ke aula. Setelah itu dia menghilang,” ujarnya. 

“Saya lama menunggu tapi tidak keluar lagi. Saya tarik ke belakang dan lihat ke atas dan ternyata pintu menuju lantai atas kebanyakan digunakan untuk menjemur dalam keadaan terbuka,” lanjutnya.

Ia bersama warga lainnya kemudian menghubungi pengelola RW setempat yang segera mengecek pintu depan yang terbuka bersama warga. Korban ditemukan tertelungkup dalam darah.

“Saya mendapat pesan dari warga, katanya ada yang teriak. Saat kami datang, kami buka pintu pagar, pintu depan rumah sudah terbuka sedikit. Dia (korban) ditemukan tergeletak di tanah, mukanya berlumuran darah, dan pada tahun 2010,” ujarnya. Adi Ginanjar, Ketua RW.

Adi mengatakan Cece bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Pemilik rumah tidak berada di lokasi saat kejadian. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *