Mon. Sep 16th, 2024

Pelaku Penusukan yang Tewaskan Pengunjung Mal Sydney Punya Gangguan Mental

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Polisi New South Wales (NSW) di Australia melaporkan seorang pria berusia 40 tahun bernama Joel Cauchi menyerang Westfield Shopping Centre di Bondi Junction, sebelah timur Sydney pada Sabtu, 13 April.

Wakil Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cook mengatakan kepada media dalam konferensi pers, Minggu, 14 April 2024, tindakan Cauchy tidak ada hubungannya dengan terorisme. Namun Cauchy memiliki gangguan jiwa yang tidak bisa dijelaskan secara langsung.

“Kami terus berupaya untuk mengetahui profil pelaku, namun saat ini jelas bagi kami bahwa hal tersebut tampaknya berkaitan dengan kesehatan mental individu yang terlibat,” kata Cook, Senin, 15 April 2024, saat dikutip AP.

Cook juga mengatakan dia tidak memiliki informasi mengapa Cauchy menyebabkan enam kematian tersebut. Namun, diduga langkah tersebut dilatarbelakangi oleh ide atau motivasi tertentu.

“Sampai saat ini, kami belum menerima informasi apa pun, kami belum menerima bukti apa pun, kami belum mengumpulkan informasi intelijen apa pun bahwa itu karena alasan apa pun – ideologis atau lainnya,” kata Kouichi, yang memiliki masalah mental sejak masa mudanya.

Keluarga Cauchy mengeluarkan pernyataan melalui Kepolisian Queensland. Keluarga korban mengaku terpukul dengan kejadian tragis di Sydney. 

“Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan teman-teman para korban dan mereka yang masih menerima perawatan saat ini.”

Pihak keluarga masih berusaha memahami apa yang terjadi karena apa yang dilakukan Kouchi sungguh buruk.

Pihak keluarga juga mengatakan bahwa Kochi memiliki masalah mental sejak kecil.

“Dia memiliki masalah kesehatan mental sejak usia muda,” Sky News mengutip pernyataan keluarganya.

Kouchi melakukan serangan pisau di sebuah pusat perbelanjaan populer pada Sabtu sore. Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang melarikan diri seperti Kouchis, menghunus pisau, berjalan dan menyerang orang.

Enam orang tewas dalam serangan itu. Lima wanita dan seorang penjaga keamanan tewas dalam insiden tersebut.

Setelah itu 12 orang lagi terluka. Di antara korban luka terdapat seorang bayi berusia 9 bulan yang ibunya, Ashley Good, 38, meninggal dalam insiden tersebut saat mencoba melindungi anak tersebut. 

Polisi kini mendalami penyebab penyerangan terhadap perempuan tersebut setelah melihat kelompok yang diserang. 

 

Saat kejadian tersebut, seorang inspektur polisi yang berada di dekat Kouchi dengan cepat menunjukkan pisaunya. 

Asisten Komisaris Cook berkata, “Dia menghadapi pelaku, yang pada tahap ini telah naik ke level 5, berjalan cepat di belakangnya dan mengejarnya.

“Dia mengeluarkan pistol dan pria itu tewas.”

“Dia menunjukkan keberanian dan keberanian yang luar biasa… kami baru saja berbicara [dan] dia masih hidup, keluarganya baik-baik saja. Dia memiliki semua yang dia butuhkan saat ini.”

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI merespons kejadian penikaman tersebut.

Peristiwa penikaman tersebut terjadi di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney pada 13 April 2024 sekitar pukul 16.00 waktu setempat, kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulisnya, dikutip Global matthewgenovesesongstudies.com.

“Sejauh ini belum ada informasi mengenai korban warga negara Indonesia dalam serangan tersebut,” jelas Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Terdapat kurang lebih 10.000 WNI yang berada di Kota Sydney dan mayoritas adalah pelajar dan pekerja migran.  Kementerian Luar Negeri RI kemudian menyiarkan nomor telepon KBRI Sydney: +61 4034 544 478.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *