Mon. Sep 30th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jakarta mencatat indeks kualitas udara (AQI) dari waktu ke waktu. Berdasarkan fakta tersebut, apakah minat pelari asing yang mengikuti BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 akan terpengaruh oleh tingginya tingkat polusi di kota-kota besar?

Pertandingan edisi pertama akan digelar akhir pekan ini, Minggu, 23 Juni 2024. Dalam mengatasi polusi udara yang menyebabkan olahraga outdoor sangat buruk, kata Direktur International Marathon Races BTN Jakarta Satrio Guardian, ada peran bersama. .

“Pertanyaan ini (soal AQI) muncul tahun lalu,” ujarnya dalam siaran pers mingguan Kementerian Pariwisata Luar Negeri dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dibuat hybrid, pada Rabu, 19 Juni 2024. “Tahun ini, pertanyaan (polusi udara (di Jakarta)) mulai berkurang.”

Selain itu, pihaknya mengaku terus memantau AQI di Jakarta. Minggu ini cukup bagus, karena sempat turun hujan juga sebentar, kata Satrio.

Ia juga mengatakan dampak polusi udara tidak mempengaruhi kenikmatan para pelari, baik di dalam maupun di luar ruangan. Katanya, “Buktinya tiket sudah terjual dan masih banyak masyarakat yang ingin mendaftar,” ujarnya.

Disebutkan, dari 15 ribu peserta JAKIM 2024, 200 di antaranya merupakan pelari asing dari 32 negara. Satrio menjelaskan, ada tiga bagian dalam permainan tersebut, yaitu 10k, half marathon, dan full marathon.

“(Jalurnya dimulai dari) perempatan barat laut, sebelum Monas, lalu berbelok ke arah Gunung Sahari. Pelari kemudian melewati Masjid Istiqlal dan Lapangan Banteng, kemudian dilanjutkan ke Veteran dan Vetean III.

Satrio menambahkan, para pelari akan melintas di depan Gedung Negara dan menuju Bundaran HI. Lanjutkan menuju Rasuna Said dan Mampang Prapatan hingga mencapai Gelora Bung Karno (GBK), ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Andri Yansyah mengatakan, JAKIM 2024 merupakan satu-satunya lomba maraton yang bisa diselesaikan di GBK. “Selain bisa menikmati kota Jakarta yang bisa dibicarakan di luar negeri, ini menjadi pengalaman penting bagi para pelari karena keputusan ada di GBK,” ujarnya bersamaan.

Andri mengatakan, terselenggaranya maraton ini berdasarkan riset timnya di kota-kota yang telah dilakukannya di tingkat internasional. Ini termasuk maraton di Tokyo, Jepang; Boston, Amerika Serikat; dan London, Inggris.

“Setelah itu kami langsung berkoordinasi dengan seluruh mitra yang terlibat. Kami juga berkoordinasi dengan PBPASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia),” ujarnya. Ditambahkannya, upaya ini dilakukan agar JAKIM bisa menjadi target tetap dan harapan bisa masuk dalam jajaran World Marathon Majors.

Corsec BTN Ramon Armando mengatakan, pihaknya terlibat langsung dalam penyelenggaraan JAKIM 2024. “Ini juga salah satu kampanye pemasaran kami untuk meningkatkan brand awareness sekaligus mempromosikan produk BTN,” ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya sedang mengincar pertandingan besar untuk mencapai tujuan tersebut. “(Kejadian) langsung dirasakan semua orang, dan mobil tersebut tidak hanya dihadiri ratusan, tapi ribuan orang ikut serta,” tambah Ramon.

Mengingat World Marathon Majors, bank juga menjadi sponsor utama, seperti Chicago Marathon. “Jadi kami berpikir, kenapa tidak?” dia mengulangi.

Saat itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jakarta yang mungkin akan direpotkan untuk sementara waktu karena ada penutupan jalan di ruas jalan JAKIM 2024. Kalau bisa bertahan, dampaknya juga bisa dirasakan masyarakat Jakarta, ujarnya.

Acara yang merupakan bagian dari sport tour ini didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Pariwisata. Perwakilan Pengelolaan Pariwisata dan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Perencanaan Perekonomian Vinsensius Jemadu mengatakan peningkatan wisata olahraga belum pernah terjadi sebelumnya.

Vincent berharap pihak penyelenggara dan pelari sama-sama fokus pada isu lingkungan dalam penyelenggaraan pertandingan tersebut. BTN sendiri telah menyiapkan hadiah sebesar Rp 3 miliar bagi peserta JAKIM 2024 yang berhasil memecahkan rekor, dikutip merdeka.com, Rabu.

Untuk memudahkan peserta mencari titik start di Monas Silang Utara Barat, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan 17 tempat parkir di Monas dan GBK.  Terdapat 12 tempat parkir mobil di sekitar kawasan Monas antara lain Indosat Office Park, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, RRI, Wali Kota Jakarta Pusat, Kopi Nako, Aroem, Bank BTN, Jalan Juanda Utara, Jalan Agus Salim (Sabang), Stasiun Gambir , Masjid Istiqlal dan Pelayanan Teknis Abdul Muis.

Dan di GBK terdapat lima taman, yakni taman Senayan di sebelah timur, taman tenggara, taman rekreasi air, taman ABC, dan masjid Al-Bina. Ada juga shuttle bus yang berhenti di stasiun MRT Bundaran HI, Indosat, Silang Barat Utara seberang Monas, seberang Kopi Nako, dan Pelayanan Teknis Abdul Muis.

Nah untuk shuttle bus jurusan GBK pemberhentiannya adalah GBK West Plaza, Pintu Masuk Masjid Al-Bina, Parkir GBK Selatan (turun di Stasiun Istora Mandiri), GBK Water Park, Parkir ABC dan Tenggara. rem parkir.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *