Sat. Sep 7th, 2024

Pemerintah Italia Lobi Chery Bangun Pabrik untuk Tingkatkan Produksi Lokal

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemerintah Italia sedang melakukan pembicaraan dengan Chery sebagai bagian dari upayanya menarik produsen mobil besar lainnya untuk berinvestasi di Stellantis. Italia saat ini sedang berupaya meningkatkan produksi mobil nasionalnya, kata dua sumber kepada Reuters, Jumat (15/3/2024).

Roma, sebagai ibu kota Italia, ingin meningkatkan produksi mobil nasional menjadi 1,3 juta kendaraan per tahun pada tahun 2023, naik dari sebelumnya 800.000 unit. Tujuan tersebut juga telah dibicarakan dengan satu-satunya pabrikan mobil besar di Italia, Stellantis, untuk meningkatkan produksi grup otomotif tersebut.

Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso mengatakan negaranya menginginkan pabrikan kedua yang dapat meningkatkan produksi dalam negeri sekitar 300.000 kendaraan.

Jika pembicaraan tersebut berhasil, Chery akan menjadi salah satu pabrikan Tiongkok pertama yang hadir di sektor manufaktur Eropa, sehingga meningkatkan persaingan dengan pabrikan lokal, khususnya di segmen kendaraan listrik.

Sebelumnya, Urso juga mengatakan Italia mengadakan pembicaraan rahasia dengan Tesla bulan lalu dan tiga pabrikan China.

Salah satu dari dua sumber tersebut menyebutkan bahwa Cherie saat ini menjadi opsi yang paling banyak dikejar Roma. Namun juru bicara Kementerian Perindustrian Italia menolak berkomentar.

Produsen mobil Tiongkok memperkirakan penjualan di Eropa akan cukup tinggi untuk mendukung pabrik perakitan lokal, kata Jochen Tueting, direktur pelaksana Chery Eropa.

“Kami menjajaki kemungkinan di seluruh Eropa untuk mengeksplorasi potensi manufaktur lokal di masa depan,” kata Tueting.

Chery memang menjadi merek baru di pasar mobil dalam negeri. Namun langkah pabrikan asal China tersebut cukup agresif, mulai dari memperkenalkan berbagai macam kendaraan, termasuk mobil listrik, hingga memperluas jaringan penjualannya di Indonesia.

Executive Vice President PT Cherry Sales Indonesia (CSI) Zeng Shu mengatakan Cherry berambisi menjadi merek China nomor satu di Tanah Air.

“Sekarang di pasar global Chery, di luar China kami akan menjual sekitar 1 juta unit pada tahun 2023, belum termasuk pasar China. Ini menempatkan Chery di posisi pertama untuk merek China dalam 21 tahun. Jadi di luar China, Chery memimpin ekspor. selama 21 tahun berturut-turut,” jelas Zeng Shu, saat ditemui di Arena IIMS 2024, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).

Zeng Shuo melanjutkan, Chery berhasil menjadi merek Tiongkok nomor satu di banyak pasar global.

Misalnya saja di Malaysia, Chery mampu mengalahkan merek lain, seperti BYD, dengan rekor penjualan 1.500 unit per bulan. Padahal, model listrik Omoda E5 belum resmi diluncurkan di Negeri Jiran.

“Bulan Mei setelah lebaran, Omoda E5 akan kami bawa ke Malaysia. Setelah peluncuran, kami targetkan bisa terjual lebih dari 2.000 unit dalam satu bulan. Di Indonesia, kami rencana bisa menjual 1.000 unit per bulan,” tegasnya.

Sebagai informasi, Chery Group berhasil menutup tahun 2023 dengan penjualan sebanyak 1.881.316 unit. Jumlah ini juga meningkat sebesar 52,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pencapaian ini melampaui laju pertumbuhan industri dan mengukuhkan posisi Chery sebagai eksportir mobil penumpang terkemuka di Tiongkok selama 21 tahun berturut-turut dengan ekspor sebanyak 937.148 kendaraan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *