Thu. Sep 19th, 2024

Penanganan Kasus Dengue, Menkes Budi: Pendekatannya Harus Komprehensif

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta. Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan pendekatan komprehensif harus digunakan untuk menangani kasus penyakit yang ditularkan melalui darah, yang merupakan penyakit yang ditularkan melalui vektor.

Menteri Kesehatan Budi menekankan perlunya pengendalian vektor, dalam hal ini nyamuk Aedes aegypti. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan pengobatan dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang tepat.

“Kita perlu mengendalikan vektor, terutama nyamuk, dan juga mengobati masyarakat dengan diagnosis yang akurat dan manajemen kasus (pengobatan) yang tepat. Dengan begitu penularan bisa dihentikan dan kematian bisa dicegah, kata Budi saat rapat kerja dan FGD bersama Koalisi Gabungan Demam Berdarah Dengue di Hotel Raffles Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Demam berdarah masih menjadi masalah di Indonesia. Di Indonesia, angka kematian orang yang terinfeksi dalam 4 tahun terakhir relatif tinggi.

Kematian pada tahun 2021 sebanyak 705 kasus, meningkat menjadi 1.236 kasus pada tahun 2022, dan menurun menjadi 894 kasus pada tahun 2023. Pada 18 Maret 2024, 316 kematian telah dilaporkan.

Kementerian Kesehatan dan Koalisi Gabungan Demam Berdarah berupaya mencapai tujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu nol kematian akibat demam berdarah pada tahun 2030.

Kementerian Kesehatan memiliki empat strategi untuk mencapai nihil kematian akibat demam berdarah, yaitu promosi dan pencegahan, pengendalian, intervensi medis, dan terapeutik.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melquiades Laka Lena memuji upaya koalisi gabungan dalam mencapai tujuan nihil kematian akibat demam berdarah di Indonesia.

“Upaya mencapai nihil kematian akibat demam berdarah patut diapresiasi dan diperkuat dengan regulasi yang lebih baik. “Dengan koalisi bersama ini, tindakan penanggulangan ke depan akan menjadi lebih penting,” kata Melki dalam keterangan tertulis yang diperoleh matthewgenovesesongstudies.com.

Melki mengatakan, langkah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *