Thu. Sep 19th, 2024

Pendapatan Naik, Laba Cerestar Indonesia Malah Amblas 96,87% pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) mengumumkan kinerja perseroan pada tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 5,87 triliun. Pendapatan tersebut melonjak 63% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 3,61 triliun.

Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan dalam negeri sebesar Rp5,73 triliun dan ekspor sebesar Rp111,93 miliar. Terhadap pendapatan tersebut, penjualan tepung terigu memberikan kontribusi sebesar 52%, dan penjualan bahan pakan ternak memberikan kontribusi sebesar 36% pada tahun 2023, yang sebelumnya hanya memberikan kontribusi sekitar 10-20%, seiring dimulainya industri bahan pakan ternak pada bulan November 2022.

“Kerja keras seluruh jajaran karyawan telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan. ,” kata Presiden Direktur Serestar Indonesia Indra Irawan dalam keterangan resmi, Senin (15/4/2024).

Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan barang pada tahun 2023 meningkat dari 3,32 triliun Ire, menjadi 5,66 triliun Ire pada tahun 2023. Total keuntungan tercatat sebesar 216,34 miliar Ire, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 290,64 miliar. Dengan demikian, total laba perseroan pada tahun 2023 turun menjadi Rp 216,34 miliar dari tahun 2022 sebesar Rp 290,64 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di publikasi bursa, perseroan mencatatkan biaya penjualan dan distribusi pada tahun 2023 sebesar Rp8,93 miliar, biaya umum dan administrasi sebesar Rp59,17 miliar. Kemudian beban keuangan Rp148,08 miliar, pendapatan keuangan Rp1,03 miliar, rugi selisih kurs Rp653,77 juta, dan pendapatan lain-lain Rp1,69 juta.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang harus dibayarkan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2023 sebesar Rp 1,56 miliar. Laba tersebut turun 96,87 persen dari laba 2022 yang tercatat Rp 49,69 miliar.

Aset pada akhir tahun 2023 turun menjadi Rp3,24 triliun dari Rp3,53 triliun pada tahun 2022. Liabilitas turun pada tahun 2023 menjadi Rp2,23 triliun dari Rp2,5 triliun pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp1,03 triliun.

Untuk mengantisipasi permintaan tepung terigu yang semakin meningkat seiring dengan pergeseran pola konsumsi generasi muda, Perseroan telah memastikan ketersediaan produk yang mendukung dengan hadirnya pabrik tepung terigu berkapasitas 1.600 MT/hari. di Gresik (Jawa Timur).

Selain itu, perseroan juga menambah mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 mt/hari di pabrik tepung terigu Yunani. Mesin-mesin baru tersebut diharapkan dapat beroperasi pada kuartal kedua atau awal kuartal ketiga tahun 2024, sehingga total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik akan mencapai 2.200 mt/hari setelah beroperasi penuh.

Selain pabrik tepung terigu di Gresik, TRGU juga memiliki fasilitas pengolahan dan pengemasan bahan pakan ternak berkapasitas 38.000 mt di Cilegon (Banten), serta silo (tempat penyimpanan gandum) berkapasitas 140.000 mt .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *