Fri. Sep 20th, 2024

Pengakuan Sejumlah Fans yang Rela ke Singapura demi Nonton Konser Taylor Swift

matthewgenovesesongstudies.com, Singapura – Setelah grup Coldplay membuat gaduh karena banyak orang yang menabung tiket konser untuk melihat penampilan mereka, kini giliran penyanyi solo Taylor Swift yang jadi sorotan.

Banyak orang berkumpul menyaksikan penampilan penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 ini. Namun sayang, ia tidak singgah di Indonesia saja, melainkan hanya di Singapura yang merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang mengikuti turnya yang bertajuk “The Eras Tour”.

Oleh karena itu, para penggemarnya yang dikenal dengan sebutan “Swifties” di negara tetangga Singapura, rela mengosongkan dompetnya untuk melihat konser idolanya. Selain membeli tiket konser yang harganya tidak murah, Anda juga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk tiket pesawat dan akomodasi.

Seperti dilansir CNA, Sabtu (2/3/2024), Swiftie asal Thailand mengaku menghabiskan sekitar 50 ribu baht atau Rp 21,8 juta untuk menghadiri konser Taylor Swift di Singapura.

Sementara itu, penggemar Taylor lainnya dari Filipina, seorang pelajar berusia 20 tahun, mengaku “sangat terkejut” ketika mengetahui bahwa Singapura adalah satu-satunya pemberhentian Eras Tour di Asia Tenggara.

“Wow, rasanya seperti ada yang berbicara dari lubuk hati…Orang Filipina adalah Swifties yang bertubuh besar, jadi kami tersadar,” kata Rivera.

Namun, Rivera tampaknya menerima kabar tersebut dengan tenang. Dia dan temannya sudah mendapatkan tiket VIP dan berencana menonton di Singapura.

“Mungkin saya sedikit berlebihan, mungkin menghabiskan sekitar 80.000 peso (22,4 juta rupiah) untuk seluruh perjalanan: penerbangan, perlengkapan konser, menginap di hotel,” ujarnya.

Diakui Rivera, ini pertama kalinya dia pergi ke luar negeri untuk konser karena sebagian besar artis favoritnya “biasanya tinggal di Filipina”.

Perlu dicatat bahwa sebagian besar penggemar juga menceritakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka pergi ke luar negeri untuk konser.

“Dia tidak akan melakukannya untuk orang lain,” kata anggota awak pesawat Janet Juntilla.

Janet, 27, berkata, “Taylor Swift adalah duniaku. Dia menyelamatkanku dengan lagu-lagunya.”

Janet, yang telah menjadi penggemar Swift sejak ia berusia 13 tahun, tidak sempat menonton konser Taylor “Speak Now” dan “Raid” sebelumnya di Filipina karena ia merasa tidak puas. Ia mengaku menangis saat mengetahui negaranya melewati Eraz, namun tidak lama.

“Setelah menangis dan melupakan diriku sendiri, aku dan teman-temanku mulai membuat rencana (untuk melihat konsernya). Sekarang, kami tidak peduli jika kami terbang ke tempat lain untuk melihat Taylor Swift, karena sekarang di situlah uang kami.” lakukan sekarang,” katanya.

Taylor Swift akan menggelar konser enam hari pada 2, 3, 4 dan 7, 8, 9 Maret 2024 di National Stadium, Singapura. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Shreta Thawisin menyalahkan Taylor karena hanya menggelar konser di Singapura, satu-satunya negara Asia Tenggara yang pernah ia kunjungi. 

Ia mengklaim Singapura telah membuat kesepakatan dengan Taylor Swift sehingga penyanyi berusia 34 tahun itu hanya akan menggelar konser “The Eras Tour” di sana, satu-satunya venue di Asia Tenggara.

Perdana Menteri Sritha mengatakan ketika keduanya bertemu pada 12 Februari, promotor konser AEG Present Asia memberitahunya tentang kesepakatan tersebut.

Berbicara di iBusiness Forum 2024 di Bangkok pada Jumat (16/2), PM Srittha mengaku mendapat informasi bahwa pemerintah Singapura menawarkan US$2 juta hingga US$3 juta untuk sebuah pertunjukan sebagai imbalan atas eksklusivitas di konser Taylor Swift.

“Pemerintah Singapura cerdas,” kata PM Sritha, demikian yang dilaporkan Sky News.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *