Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Selebgram Emi Agnia Punjabi Ungkap Fakta Baru Tentang Pelecehan Anak, C.

Dalam video yang diunggah baru-baru ini, Mbaniya, seorang selebriti, mengatakan anak tersebut dianiaya antara pukul 4 hingga 5 pagi.

“Anak saya disiksa nonstop selama 1 jam 15 menit. Saya bangun jam 4 atau 5 pagi,” jelas Agnia dalam unggahan terbarunya, Sabtu (30 Maret 2024).

Menurut Agni, anak tersebut dianiaya oleh babysitter selama lebih dari satu jam. Dia sebelumnya mengklaim bahwa penyiksaan berlangsung selama 30 menit.

“Kami menyaksikan penyiksaan tanpa henti selama lebih dari satu jam. Beberapa orang memukul kepalanya dengan buku. “Polisi tidak tega melihat anak saya karena mereka memukul kepalanya dengan buku.”

“Sial! Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua ya Kak, semoga liburan kalian bahagia dari penjara,” imbuhnya.

Mereka mengatakan bahwa selama penyiksaan, perawat mengunci pintu kamar tidur dan tidak ada yang datang membantu.

“Saya punya rekaman berdurasi 13 menit, tapi saya potong menjadi 4 menit. Tuan C disiksa selama lebih dari satu jam, tidak ada yang membantunya, dan ruangan terkunci rapat.

Tuan C dibawa ke fasilitas kesehatan darurat (FAX) untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan, agar kondisinya segera membaik.

Tuan C diperiksa oleh petugas medis yang merawatnya dengan ekspresi bingung. Keluarga juga mengunjungi puskesmas untuk memeriksa kesehatan C.

Melihat penampilan menyedihkan C dengan mata sembab dan telinga lebam, semua orang yang datang tak kuasa menahan tangis.

Tuan C sebelumnya mengungkapkan bahwa dia adalah korban penyiksaan yang dilakukan perawat yang merawatnya. Agni mengungkapkannya langsung melalui akun Instagram miliknya.

Dalam beberapa foto yang dipublikasikan, terlihat gadis tersebut mengalami luka di satu mata dan satu telinga. Ada juga beberapa goresan di dahi.

Pada caption fotonya, Agnia menulis: “Astaghfirullah Adzim, kamu kejam. Adikku sudah dianggap keluarga. Dia harus menjaga anak itu selama dua hari. Kenapa kamu menyiksa jiwaku?”

Unggahan Instagram story tersebut memperlihatkan penyerang yang dikenal dengan nama Perawat ‘I’ itu berulang kali meninju Mr C. Dari kepala hingga wajah. Pak C kedapatan memegangi kepalanya dan menangis kesakitan, namun perawat terus menyiksanya.

Perawat pun menjambak rambut C dan mengangguk cepat. Tak hanya itu, tubuh kecil C juga ikut ditendang.

Penyiksaan terjadi di dalam kamar, terutama di tempat tidur. Agni menduga penganiayaan tersebut berlangsung lebih dari 30 menit sebelum polisi melaporkannya.

“Pak C disiksa selama 30 menit lebih dan ketika mencoba melarikan diri, dia dikejar lagi. Saya tidak tahan.”

“Segalanya menjadi sangat buruk dalam satu menit, bayangkan tidak ada yang membantu selama lebih dari 30 menit,” tulis Agnia.

Agnia menjelaskan, perawat ‘I’ tidak ada masalah selama C mencapai target.

“Ketahuilah dulu, aku tidak ada masalah dengan Suz I.”

Agnia memboyong adik-adiknya dari sebuah yayasan ternama di Surabaya.

“Saya mendapatkannya dari sebuah yayasan terkenal di Surabaya karena seluruh Indonesia tahu tentang yayasan ini.”

Gara-gara kegiatannya tersebut, Suster I dilaporkan ke pihak berwajib dan kini diproses di Polsek Malan Kota.

Alhamdulillah @polrestamalangkotaofficial cepat menangani kasus ini, semoga lancar dan semoga tersangka mendapatkan retribusi yang setimpal, kata Agnia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *