Thu. Sep 19th, 2024

Penguatan Diplomasi Parlemen, BKSAP DPR RI Inisiasi Forum Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wakil Presiden Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mencanangkan pembentukan Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk mempererat hubungan parlemen Indonesia termasuk Afrika. Proses ini akan membuka peluang kerja sama dalam berbagai hal antara Indonesia dan seluruh negara Afrika.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Parlemen Namibia (Majelis Nasional dan Dewan Nasional) saat kunjungan kerja ke Namibia, Afrika, 2 – 8 Juni 2024.

“Jika kita melihat kecepatan diplomasi antarparlemen selama ini, melalui BKSAP DPR RI kita bisa membangun awal terjalinnya Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika seperti Dengan Indonesia-Pacific Parliamentary Forum (IPPP). , pendidikan, kebudayaan, dan peningkatan kapasitas yang harus dibangun,” ujarnya dalam sambutannya, Senin. (10/10).

Delegasi BKSAP disambut hangat oleh Ketua Majelis Nasional Namibia, Hon. Prof. Peter Katjavivi, Hon. Maximillian Katjimune dan Hon. Edson Isaack adalah anggota Kelompok Persahabatan Indonesia-Namibia. Pertemuan tersebut didampingi oleh orang Afrika-Amerika di Namibia, Wisnu Edi Pratignyo.

Selaku Ketua Delegasi BKSAP DPR RI, Putu menegaskan, melalui kunjungan ini, BKSAP DPR RI sebagai voice/sudut diplomasi DPR RI mempunyai peran penting dalam memperkuat hubungan internasional, dan juga memberikan manfaat nyata bagi negara. masyarakat kedua negara, dan menjadi landasan hubungan yang lebih baik di masa depan.

“Tahun 1955 itu ada Konferensi Asia-Afrika. Jadi, artinya, semangatnya sudah jelas. Parlemen benar-benar ikut serta dalam implementasi semangat itu melalui kelompok parlemen tersebut di atas, Indonesia-Africa Parliamentary Partnership,” ujarnya.

“Mudah-mudahan tahun ini bisa kita mulai, tapi setidaknya ke depan (DPR RI) 2024-2029 kita bisa melaksanakan pekerjaan ini. Pihak-pihak yang erat hubungannya dengan sejarah dengan Indonesia melalui Forum Asia-Afrika dan Gerakan Non-Blok, “ucap Putu.

 

Politisi asal Bali ini berharap kunjungan ini akan membuka peluang baru bagi kerja sama yang lebih luas dan mendalam antara DPR RI dan Majelis Nasional Namibia yang diprakarsai dan dikoordinasikan oleh BKSAP DPR RI.

Mereka berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama, menggunakan segala peluang untuk kepentingan rakyat kedua negara. Salah satu poin yang disepakati adalah peningkatan kunjungan timbal balik antar parlemen; meningkatkan kerja sama dengan meningkatkan kapasitas, khususnya terkait dengan sekretariat parlemen; saling mendukung dalam pencalonan di konferensi internasional; pembentukan dan peningkatan kemitraan bilateral antara parlemen Indonesia dan Namibia; dan mendorong kolaborasi dalam berbagai cara.

“Menurut saya, forum Indonesia-Afrika di Bali pada 27 – 28 Agustus ini merupakan peluang untuk mempercepat kerja sama di segala bidang, khususnya perdagangan dan investasi,” jelasnya.

 

Kunjungan BKSAP DPR RI ke Namibia juga merupakan sebuah perjalanan. Sekitar bulan Desember 2023, Delegasi Dewan Nasional Namibia dipimpin oleh Hon. Lukas Muha melakukan kunjungan kerja dalam rangka kajian benchmarking dan diterima dengan baik oleh DPR RI.

Kunjungan ke Namibia kali ini juga merupakan kunjungan bersejarah DPR RI, karena baru kali ini DPR RI berkunjung ke Namibia.

Sedangkan hubungan diplomatik Indonesia dengan Namibia telah terjalin sejak 13 Mei 1991. Indonesia berkomitmen dan mendukung penuh kemerdekaan Namibia sejak tahun 1990. Presiden Soeharto merupakan Presiden Indonesia pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Namibia, di Afrika Selatan pada tahun 1997.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *