Fri. Sep 20th, 2024

Penjualan dan Laba Mayora Kompak Naik pada Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengumumkan kinerja menggembirakan pada semester pertama tahun 2024. Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif baik penjualan maupun laba hingga 30 Juni 2024.

Penjualan perseroan pada semester I 2024 sebesar Rp 16,22 triliun, meningkat 9,48% dibandingkan pendapatan pada semester I 2023 sebesar Rp 14,82 triliun. Sementara itu, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp 12,03 triliun pada semester I 2024 dibandingkan Rp 10,88 triliun pada semester I tahun lalu. Hasilnya, perseroan meraih laba kotor sebesar Rp 4,19 triliun pada semester I 2024.

Laba kotor tersebut masih lebih tinggi dibandingkan laba kotor yang dibukukan pada semester I-2023 sebesar Rp3,94 triliun. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan beban usaha sebesar Rp2 triliun dan pendapatan lain-lain sebesar Rp193,95 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan mengumumkan laba periode berjalan sebesar Rp 1,72 triliun yang menjadi milik pemilik induk usaha. Laba tersebut meningkat 40,93% dibandingkan laba Rp 1,22 triliun pada semester I 2023.

Aset perseroan meningkat dari akhir tahun lalu Rp 23,87 triliun menjadi Rp 27,45 triliun per 30 Juni 2024. Utang pun meningkat dari Rp 8,59 triliun menjadi Rp 11,64 triliun pada akhir tahun lalu. Sedangkan modalnya meningkat dari Rp 15,28 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 15,81 triliun per 30 Juni 2024.

Pada akhir perdagangan sesi I Jumat 2 Agustus 2024, harga saham MYOR masih stabil di Rp 2.530 per saham. Harga saham MYOR dibuka flat di Rp 2.530 per saham. Harga saham MYOR berada pada level tertinggi Rp 2.540 dan terendah Rp 2.510 per saham. Total frekuensi penjualan sebanyak 861 unit dan volume penjualan sebanyak 35.368 unit. Nilai transaksinya Rp 8,9 miliar.

 

 

Sebelumnya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,22 triliun Tahun Anggaran 2023. Dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Tahunan (RUPS) perseroan yang digelar pada Rabu, 12 Juni 2024.

PT Mayora Indah Tbk membagikan dividen setara Rp55 per saham, berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (15/6/2024). Pembagian dividen tersebut mencakup informasi keuangan antara lain laba bersih yang dapat diatribusikan kepada induk perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp3,19 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp14,55 triliun, dan jumlah modal ekuitas sebesar Rp15,28 triliun.

Jadwal pembagian dividen adalah sebagai berikut: Tanggal efektif: 11 Juli 2024 Tanggal pengambilan dividen pasar normal dan pasar disepakati 24 Juni 2024. 26 Juni 2024 Tanggal Pembayaran Dividen Pasar Tunai 27 Juni 2024 Tanggal Pencatatan Pemegang Saham Dividen Tunai (DPS) Juni 26, 2024 16:00 Tanggal Pembayaran Dividen: 11 Juli 2024

Sebelumnya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada tahun 2023. PT Mayora Indah Tbk akan meraup penjualan Rp 31,48 triliun pada 2023.

Perseroan menyebutkan penjualan ekspor meningkat dari Rp 12,89 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 13,71 triliun pada tahun 2022. Sementara penjualan dalam negeri perseroan meningkat menjadi Rp17,77 triliun pada 2023 dari Rp17,80 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Disebutkan imbal hasil menurun dari Rp 26,59 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 8,2 miliar pada tahun 2023.

Selain peningkatan penjualan, PT Mayora Indah Tbk meraup laba Rp 3,19 triliun pada tahun 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk usaha. Laba tersebut meningkat 64,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 1,9 triliun.

Perseroan menurunkan beban pokok penjualan sebesar 3,15% menjadi Rp 23,07 triliun pada 2023 dari Rp 23,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba kotor perseroan meningkat 22,93% menjadi Rp 8,40 triliun pada tahun 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan meraup laba kotor sebesar Rp6,83 triliun.

PT Mayora Indah Tbk menurunkan beban usaha menjadi Rp4,1 triliun pada 2023 dari Rp4,40 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba usaha perseroan meningkat 76,3% menjadi Rp4,29 triliun pada 2022 dibandingkan Rp2,43 triliun.

Perseroan melaporkan pendapatan bunga meningkat dari Rp30,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp84,75 miliar pada 2023. Selain itu, perseroan juga mencatatkan peningkatan laba penjualan aset tetap dari Rp 2,07 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 7,90 miliar pada tahun 2023.

Perseroan juga menurunkan beban bunga dari Rp389,18 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp302,57 miliar pada tahun 2023. Pendapatan lainnya mencapai Rp 151,19 miliar pada tahun 2023.

 

Berdasarkan laporan keuangan tersebut, Mayora Indah meningkatkan laba per sahamnya dari Rp 87 pada tahun 2022 menjadi Rp 143 pada tahun 2023. Total modal perseroan meningkat dari Rp12,83 triliun menjadi Rp15,28 triliun pada 2023.

Selain itu, perseroan menurunkan liabilitasnya sebesar 9,03% dari Rp 9,44 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 8,58 triliun pada tahun 2023. Dengan demikian, aset meningkat 7,1% dari Rp 22,27 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 23,87 triliun pada tahun 2023. Perseroan akan meningkatkan kas dan setara kas dari Rp3,26 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp4,15 triliun pada tahun 2023.

Saham MYOR naik 1,22% ke Rp 2.490 per saham pada sesi II perdagangan Jumat 1 Maret 2024. Saham MYOR menguat 70 poin ke Rp 2.530 per saham. Level tertinggi saham MYOR adalah Rp 2.530 dan level terendahnya adalah Rp 2.450. Total frekuensi transaksi sebanyak 2.154 dan volume transaksi sebanyak 110.438. Nilai transaksinya Rp 27,5 miliar.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *