Thu. Sep 19th, 2024

Penjualan Emiten Produsen Susu Cimory Tokcer, Capai Rp 7,77 Triliun di 2023

By admin Apr19,2024 #aset #Cimory #laba #pendapatan #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dan keterbukaan informasi bursa, perseroan mencatatkan omset sebesar Rp 7,77 triliun pada Kamis (3/07/2024). Pendapatan tersebut meningkat 21,86 persen dibandingkan pendapatan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6,38 triliun.

Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp4,54 triliun pada tahun 2023 dari Rp3,71 triliun pada tahun 2022. Namun laba kotor perseroan masih turun 21,14 persen menjadi Rp3,23 triliun pada tahun 2023 tumbuh dari Rp2,67 triliun pada tahun 2023. 2022.

Selama tahun 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp1,62 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp193,85 miliar, serta pendapatan lain-lain sebesar Rp12,66 miliar. Pada periode yang sama, perseroan juga mencatatkan sebagian laba bersih entitas berelasi sebesar Rp8,73 miliar, laba selisih kurs sebesar Rp900 juta, pendapatan keuangan sebesar Rp131,07 miliar, dan beban keuangan sebesar Rp7,09 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 1,24 triliun pada tahun 2023 yang diatribusikan kepada pemilik induk usaha. Laba tersebut meningkat 17,08 persen dari Rp 1,06 triliun pada tahun 2022.

Dari sisi aset perusahaan meningkat menjadi Rp7,05 triliun pada akhir tahun 2023 dari Rp6,22 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp1,11 triliun dari Rp964,92 miliar pada tahun 2022. Sedangkan ekuitas meningkat menjadi Rp5,94 triliun pada tahun 2023 dari Rp5,26 triliun pada tahun 2022.

Sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2023. Pendapatan meningkat 20,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,13 triliun.

Sementara itu, beban pokok penjualan meningkat dari Rp1,78 triliun pada semester I 2022 menjadi Rp2,23 triliun. Kendati demikian, perseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp1,54 triliun atau meningkat 13,73 persen dari Rp1,36. miliar pada paruh pertama tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba usaha tumbuh 3,45 persen menjadi Rp 721,52 miliar pada semester I 2023 dibandingkan Rp 697,45 miliar pada semester I 2022. Pada periode yang sama perseroan tumbuh bagian dari laba bersih entitas asosiasi sebesar Rp 5,1 miliar, kerugian selisih kurs sebesar Rp 2,11 miliar, dan pendapatan keuangan sebesar Rp 58,75 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 622 miliar. Laba tersebut meningkat 7,04 persen dibandingkan kinerja semester I 2022 yang tercatat Rp 581,14 miliar.

Dari sisi aset korporasi sebesar Rp6,22 triliun per 30 Juni 2023, turun tipis dibandingkan akhir tahun sebesar Rp6,22 triliun. Liabilitasnya turun dari sebelumnya Rp 962,92 miliar menjadi Rp 892,99 miliar. Sementara itu, ekuitas meningkat menjadi Rp5,32 triliun pada 30 Juni 2023 dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp5,26 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 28 Juli 2023, saham CMRY melemah 1,27 persen ke Rp 3.900 per saham. Saham CMRY dibuka stagnan di Rp 3.950 per saham. Saham CMRY berada pada posisi tertinggi Rp 4.020 dan terendah Rp 3.900 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.390 kali dengan volume perdagangan 66.986 lembar saham. Nilai transaksi Rp 26,6 miliar.

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja perseroan untuk tiga bulan pertama tahun ini yang akan berakhir pada 31 Maret 2023.

Pada peluncuran laporan keuangan perseroan dan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/02/2023), Cimory mencatatkan omset sebesar Rp 1,83 triliun pada kuartal I 2023. Omset ini meningkat sebesar 24,54. persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. tahun sebesar Rp 1,47 triliun.

Sementara itu, beban pendapatan naik menjadi Rp1,1 triliun dari Rp819,51 miliar pada kuartal I 2022. Alhasil, perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp731,06 miliar. Selalu tumbuh 12,39 persen dibandingkan triwulan I 2022 sebesar Rp 650,47 miliar.

Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp342,22 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp47,85 miliar, serta beban lain-lain sebesar Rp337 juta. Hal ini menghasilkan laba usaha sebesar Rp340,65 miliar, meningkat 3,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp328,05 miliar.

Bagian laba bersih entitas asosiasi triwulan I 2023 sebesar Rp 2,81 miliar, rugi selisih kurs Rp 1,67 miliar, dan pendapatan keuangan Rp 31,04 miliar. Setelah pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan Rp 297,2 miliar.

Laba tersebut meningkat 10,14 persen dibandingkan triwulan I 2022 yang tercatat sebesar Rp 269,82 miliar. Aset perseroan per 31 Maret 2023 tercatat Rp6,47 triliun, naik dibandingkan posisi Desember tahun lalu sebesar Rp6,22 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp909,91 miliar dari Rp964,92 miliar pada Desember 2022. Sementara itu, ekuitas meningkat menjadi Rp5,55 triliun pada Desember 2022 dari Rp5,26 triliun pada Maret 2023.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *