Sun. Sep 8th, 2024

Penjualan Mobil Listrik di Eropa Merosot, Saham Tesla Ambles 3%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Saham perusahaan kendaraan listrik Tesla (TSLA) yang dipimpin Elon Musk mengalami penurunan pada Rabu 22 Mei 2024.

Menurut CNBC International, Jumat (24 Mei 2024), saham Tesla anjlok lebih dari 3%. Penurunan ini terjadi setelah penjualan kendaraan listrik perusahaan di Eropa turun ke level terendah dalam 15 bulan. 

Senin (20 Mei) lalu, pabrik kendaraan listrik Tesla mengalami kebakaran di Fremont, California.

Departemen Pemadam Kebakaran Fremont, dalam postingan di jejaring sosial X, mengatakan tidak ada karyawan atau petugas pemadam kebakaran yang terluka di lokasi kejadian.

Tampaknya beberapa petugas pemadam kebakaran merespons masalah tersebut sebelum jam 5 sore di lokasi Tesla di 45500 Fremont Boulevard. Insiden tersebut digambarkan sebagai kebakaran struktur komersial dua alarm di gedung dua lantai.

Kebakaran tampaknya berasal dari oven yang digunakan dalam operasi pembuatan kendaraan, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, kata departemen tersebut.

Api padam dalam beberapa jam dan petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi sekitar jam 8 malam, kata departemen tersebut.

Pabrik Tesla di Fremont dikenal sebagai pusat produksi massal kendaraan listrik pertama Tesla. Perusahaan ini pertama kali memproduksi sedan Model 3 dan kendaraan utilitas Model Y yang populer, serta sedan premium Model S dan Model X.

Kita tahu, ini bukan kali pertama pabrik Tesla di Fremont mengalami kebakaran. Beberapa kebakaran terjadi di pabrik antara tahun 2014 dan 2018, termasuk kebakaran gabungan di dalam dan luar ruangan pada tahun 2018, dan beberapa kebakaran pada tahun 2019 dan 2021.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Tesla Inc. (TSLA) naik 1,50% menjadi $177,46 pada hari Jumat waktu AS di tengah sesi pasar saham yang beragam.

Menurut MarketWatch, pada hari Sabtu (18 Mei 2024), saham Tesla ditutup pada $21,83 dari level tertinggi dalam 52 minggu ($299,29), ketika pembuat mobil listrik milik Elon Musk itu mencapai 19 Juli 2024.

Volume perdagangan (76,5 juta) tetap 20,8 juta di bawah volume rata-rata 50 hari sebesar 97,3 juta.

Ini menandai kenaikan hari kedua berturut-turut untuk saham Tesla. Sedangkan Dow Jones Industrial Average DJIA naik 0,34% menjadi 40.003,59 dan NASDAQ Composite Index COMP turun 0,07% menjadi 16.685,97.

Saham Tesla naik setelah pengumuman minggu ini dari Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California bahwa perusahaan tersebut memberhentikan sekitar 600 karyawan di pabrik manufaktur dan kantor teknik antara Fremont dan Palo Alto.

PHK terbaru ini menghilangkan beberapa posisi di pabrik Tesla di California, mulai dari level awal hingga posisi manajemen dan mencakup banyak departemen, sehingga berdampak pada pekerja pabrik, pengembang perangkat lunak, dan insinyur robotika.

PHK tersebut dilaporkan dalam UU Penyesuaian dan Pelatihan Pekerja, atau WARN, yang diajukan melalui permintaan catatan publik.

Pada bulan April 2024, CEO Tesla Elon Musk mengatakan kepada karyawannya melalui sebuah memo bahwa perusahaan akan memangkas lebih dari 10% tenaga kerja globalnya yang berjumlah 140,473 karyawan pada akhir tahun 2023.

Dokumen sebelumnya mengungkapkan bahwa Tesla akan memangkas lebih dari 6.300 pekerjaan di California; Austin, Texas; dan Kerbau, New York.

 

Bos Tesla Elon Musk yakin Warren Buffett harus membeli saham Tesla. Pernyataan tersebut merupakan tanggapan terhadap tweet di Platform X yang menyarankan Berkshire Hathaway harus menjual seluruh sahamnya di Apple, senilai $135 miliar, dan membeli Tesla sebagai gantinya.

“Dia (Buffett) harus melawan Tesla. Ini adalah langkah yang jelas,” cuit Musk, dikutip Business Insider, Minggu (12 Mei 2024).

Komentar tersebut muncul sehari setelah pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway. Dimana pihak perusahaan mengungkapkan sebenarnya pihaknya mengurangi kepemilikannya di Apple sekitar 10%.

Namun impian Musk agar Berkshire Hathaway memberi Tesla persetujuan dan membeli sahamnya mungkin tidak akan pernah menjadi kenyataan. Memang benar, pandangan yang diungkapkan sebelumnya oleh Buffett dan mendiang Charlie Munger tidak memberikan kesan positif terhadap industri otomotif yang sangat kompetitif.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *