Sat. Sep 21st, 2024

Penjualan NFT Melonjak 16,8% Selama Sepekan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penjualan NFT kembali meningkat pada pekan ini. Penjualan NFT meningkat 3,74 persen dibandingkan minggu lalu.

Mengutip Bitcoin.com, Minggu (11/2/2024), transaksi NFT mencapai $277,79 juta di 21 platform blockchain. Transaksi NFT ini meningkat sebesar 16,8 persen. Sebagai perbandingan, jumlah pembeli NFT turun 80,74 persen dan penjualan turun 78,71 persen.

Selama seminggu, Ethereum mempertahankan kepemimpinannya dengan penjualan $148,49 juta. Sementara itu, penjualan Bitcoin naik menjadi $52,97 juta. Penjualan Ethereum NFT meningkat 99.08 persen, sementara Bitcoin turun 20.67 persen.

Perdagangan NFT berbasis Solana juga terpukul, turun 21,16 persen menjadi $39,84 juta. Penjualan poligon NFT turun setelah Ethereum (ETH), bitcoin (BTC), solana (SOL). Penjualan Polygon turun 20,23 persen menjadi $8,23 juta.

Sedangkan Mythos meraih angka penjualan 6,23 juta dolar dengan peningkatan 11,43 persen. Koleksi NFT terbesar minggu ini adalah Pandora Ethereum, yang menghasilkan pendapatan $56,78 juta. Kemudian Ethereum Nothing mencapai penjualan $15 juta.

Setelah itu, kompilasi ordinal non-kategoris berdasarkan bitcoin mencatat penjualan sebesar $13,65 juta. Minggu ini, Dmarket dari Mythos berada di posisi keempat, dan Gods Unchained dari Immutable X berada di posisi kelima.

Penjualan tertinggi terjadi pada Bored Ape Yacht (BAYC) NFT seharga $668,297. NFT Bitcoin Honey Badgers mencatat penjualan sebesar 110,256 USD, sedangkan Lockdealnft BNB mencatat penjualan sebesar 61,793 USD. Penjualan tertinggi keempat dan kelima masing-masing datang dari Solana dan Avalanche.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Tinjau dan analisis sebelum Anda membeli atau menjual kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Seperti disebutkan sebelumnya, NFT telah kehilangan banyak popularitasnya selama beberapa tahun terakhir, tetapi hal itu tidak menghentikan beberapa pendiri, investor, dan proyek untuk terus maju dengan harapan akan lepas landas lagi.

Sebagai salah satu pasar NFT pertama yang mendapatkan daya tarik dan pangsa pasar yang serius, CEO OpenSea Devin Finzer masih banyak berinvestasi di industri ini.

Pada 1 Januari 2022, volume penjualan global NFT mencapai $23,73 miliar. Dua tahun kemudian, pada hari pertama tahun 2024, angka tersebut turun 94 persen menjadi $1,4 miliar. Penurunan volume penjualan tersebut berdampak pada sisi pendapatan bisnis OpenSea, namun Finzer mengatakan hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengalihkan fokusnya.

Sebaliknya, mereka bertujuan untuk meningkatkan produk inti, mengoptimalkan pengalaman dan keterlibatan pengguna, serta menghadirkan kembali pemain lama. Diperkirakan penelitian ini akan menghasilkan volume yang lebih besar. Pasar NFT meledak pada tahun 2021, dengan banyak orang tertarik untuk membeli gambar profil dan karya seni NFT digital, tetapi Finzer menganggap ini adalah kasus penggunaan awal.

“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk mewakili segala sesuatu yang bisa diwakili oleh NFT. Game adalah salah satu contoh kategori yang masih sangat awal,” kata Finzer, dikutip TechCrunch Jumat (9/2/2024).

Didirikan pada tahun 2017, OpenSea dengan cepat menjadi salah satu pasar NFT paling terkenal dan didanai dengan baik di dunia. Dana tersebut telah mengumpulkan total lebih dari $400 juta dan pendukungnya termasuk perusahaan modal ventura seperti Andreessen Horowitz dan Paradigm, serta selebriti seperti Kevin Durant dan Ashton Kutcher.

 

 

Sebelumnya dilaporkan bahwa pasar OpenSea Non-Fungible Token (NFT) sedang mempertimbangkan tawaran akuisisi. Pejabat Eksekutif OpenSea Devin Finzer menyatakan perusahaannya tidak menutup kemungkinan menjual perusahaannya dan bersedia menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

“Jika ada kemitraan yang tepat, maka kami pikir itu adalah sesuatu yang harus kami pertimbangkan,” kata Finzer kepada DL News, mengutip Yahoo Finance, Rabu (31/1/2024).

OpenSea telah memantapkan dirinya sebagai pemain dominan di ruang Web3 dengan memfasilitasi perdagangan NFT, atau aset digital unik yang tidak dapat dipertukarkan. Aset digital unik ini sering kali mewakili barang-barang seperti karya seni, barang koleksi, dan aset virtual.

Meskipun platform tersebut pernah menyumbang sebagian besar penjualan NFT di dunia, pasar saingannya telah melancarkan serangan vampir terhadap OpenSea. Dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), serangan vampir mengacu pada strategi di mana platform memikat pengguna dan likuiditas menjauh dari pesaing dengan menawarkan insentif yang lebih baik, biaya yang lebih rendah, atau fitur yang lebih baik.

Tahun lalu, rencana airdrop token pasar NFT Blur membantu platform meningkatkan volume penjualan dan menarik pelanggan. Pada Januari 2022, pasar NFT LookRare meluncurkan struktur insentif serupa untuk mendorong pelanggan OpenSea.

Pasar NFT telah bangkit kembali. Desember lalu, penjualan NFT global mencapai 1,77 miliar dollar AS atau setara Rp 27,9 miliar (jika kurs Rp 15.791 per dolar AS; ini hampir 3,4 miliar dolar AS atau Rp 53,6 miliar pada level tertinggi Mei 2022 sejak setara telah terdaftar) data CryptoSlam. 

Penjualan NFT diperkirakan melebihi US$1 miliar atau setara Rp 15,7 triliun untuk dua bulan berturut-turut; Ini merupakan kali pertama terjadi sejak Februari lalu.

 

Sebelumnya diberitakan, penjualan Non-Fungible Token (NFT) mengalami penurunan sebesar 5,05% pada minggu ketiga Januari 2024 dibandingkan minggu sebelumnya, namun terjadi peningkatan sebesar 82,40% pembeli dan 77,46% penjual. 

Berdasarkan laporan Bitcoin.com tertanggal Senin (22/1/2024), Ethereum berhasil mengambil posisi terdepan dengan penjualan NFT yang sebelumnya dipegang oleh Bitcoin. Penjualan Ethereum NFT mencapai 106 juta dollar AS atau setara Rp 1,6 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15,61 per dollar AS). Ini mewakili peningkatan 28,15% dibandingkan minggu lalu. Sedangkan total penjualan Bitcoin mencapai US$70,3 juta atau setara Rp1 triliun, mencerminkan penurunan 35,25% menurut data cryptoslam.

Blockchain Solana mengalami peningkatan penjualan sebesar 35,07% pada minggu lalu, mencapai 59 juta dolar atau setara Rp 921,5 miliar. Sebaliknya Polygon mengalami penurunan dengan total penjualan sebesar US$25,33 juta atau setara Rp395,6 miliar, turun 43,02% dibandingkan minggu sebelumnya. 

Lavalas yang masuk dalam lima blok teratas penjualan NFT meraih peningkatan sebesar 22,13% hingga mencapai volume setara 14,24 juta dollar AS atau Rp 222,4 miliar. 

Arbitrum juga berdiri dengan peningkatan signifikan sebesar 26,02%, menghasilkan penjualan NFT sebesar $3,27 juta atau setara Rp 51 miliar dalam periode tujuh hari yang sama. Koleksi NFT terlaris

Koleksi NFT terbesar minggu ini adalah Cryptoundeads Solana yang meraih penjualan setara US$15,9 juta atau Rp 248,3 miliar. Di belakangnya ada Uncategorized Ordinals Bitcoin dengan total penjualan NFT turun 41,53% menjadi USD 13,32 juta atau setara Rp 208 miliar. 

Hanya dua koleksi dari blockchain Bitcoin yang berhasil masuk sepuluh besar; Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan Cryptopunks juga mendapat tempat di peringkat 10 teratas.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *