Fri. Sep 20th, 2024

Penyakit Mental jadi Penyebab Utama Anak Muda Usia 20-an Tidak Produktif

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saat ini banyak anak muda berusia 20-an yang tidak bisa bekerja karena penyakit mental. Dikutip dari BBC, sebuah laporan pada Minggu (2/6/2024) menemukan bahwa kaum muda berusia 20-an lebih cenderung kehilangan pekerjaan karena kesehatan yang buruk dibandingkan mereka yang berusia 40-an.

Berbeda sekali dengan kejadian beberapa puluh tahun yang lalu, ketika seseorang sudah lanjut usia, ia tidak bekerja karena sakit. Menurut laporan, masalah kesehatan mental sedang meningkat di kalangan anak muda.

Hal ini dapat menghambat pendidikan mereka dan menyebabkan pekerjaan berupah rendah atau pengangguran. Satu dari 20 generasi muda, atau sekitar 5 persen, akan menjadi tidak aktif secara ekonomi karena kesehatan yang buruk pada tahun 2023, kata laporan tersebut.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa kesehatan mental generasi muda saat ini adalah yang terburuk dibandingkan kelompok umur mana pun. Pada tahun 2021/2022, 34 persen anak berusia 18 hingga 24 tahun melaporkan gejala penyakit mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar.

Louise Murphy, ekonom senior di Resolusi Foundation, mengatakan kesehatan mental mendapat perhatian di pendidikan tinggi. Namun, Murphy mengingatkan bahwa kekhawatiran utama adalah kesehatan mental yang buruk dikaitkan dengan hasil akademik yang buruk.

“Konsekuensi ekonomi dari kesehatan mental sangat parah bagi generasi muda yang tidak melanjutkan kuliah, dan satu dari tiga generasi muda yang tidak lulus dengan penyakit mental yang umum saat ini adalah pengangguran,” katanya.

Penelitian ini juga menemukan bahwa 79 persen Gen Z yang “menganggur pekerjaan” karena kondisi kesehatan yang buruk memiliki ijazah sekolah menengah atas atau kurang.

 

Anak-anak yang sakit mental antara usia 11 dan 14 tahun memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk lulus sekolah menengah atas dibandingkan anak-anak yang sehat, demikian temuan laporan tersebut. Jo Bibby, direktur Health Foundation, mengatakan tindakan pemerintah diperlukan untuk berhenti menciptakan “generasi yang hilang” karena “hal-hal yang menciptakan kesehatan”, yaitu pekerjaan dan pendidikan yang baik, serta kesehatan mental.

Gary Shiva, dari Portsmouth, menjalankan platform kesehatan mental online Zumos, yang digunakan oleh banyak sekolah dan bertujuan untuk mengajarkan generasi muda tentang harga diri dan keterampilan berpikir kritis sejak usia dini.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa kesehatan mental adalah sebuah “krisis” di dunia dan kurangnya dana untuk mengatasinya memperburuk situasi, sehingga diperlukan pendekatan terkoordinasi terhadap kesehatan mental yang buruk.

Shiva mengatakan media sosial telah menjadi katalis untuk membantu kesehatan mental kaum muda. Anak-anak mengandalkan teman mereka di media sosial untuk mendapatkan validasi, bukan pada diri mereka sendiri atau keluarga mereka. Pada saat yang sama, tidak ada lagi permasalahan yang hanya ada di sekolah, seperti perundungan.

Berdasarkan statistik Indonesia Gen Z Report 2024, kesehatan mental merupakan salah satu dari tiga isu yang mempengaruhi Gen-Z dan generasi milenial Indonesia, yaitu kesetaraan sosial dan ekonomi, serta hak asasi manusia dan keadilan sosial. Namun, stigma negatif terhadap kesehatan mental dan akses terhadap layanan merupakan hambatan atau hambatan utama dalam pemulihan kesehatan mental.

Di Indonesia, perusahaan kosmetik internasional, Maybelline New York bekerja sama dengan lebih dari 200 psikolog profesional dengan platform konseling online berbasis aplikasi, yang melakukan kegiatan konseling gratis berbasis aplikasi.

Hal ini menunjukkan bahwa mulai tahun 2022, partisipasi sesi mentoring di Indonesia meningkat dua kali lipat pada tahun 2023. Gen-Z, berusia 19-27 tahun, mendominasi konseling, dengan 86 persen di antaranya adalah perempuan.

KALM mencatat, setelah tiket sesi konseling pukul 18.00-20.00 diminta, 73 persen peserta konseling mengeluhkan gejala cemas dan depresi, antara lain cemas, serangan panik, sulit konsentrasi, sering menangis, perasaan putus asa. , kemarahan, stres, gangguan tidur dan kelelahan. 

Maybelline Brave Together adalah inisiatif yang diluncurkan di seluruh dunia oleh Maybelline New York pada tahun 2020 untuk memberikan konseling gratis kepada individu di seluruh dunia guna mengatasi masalah kecemasan dan depresi. Kampanye ini pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2022 bekerja sama dengan KALM sebagai organisasi konseling resmi dan menyediakan lebih dari 40 ribu layanan konseling psikologis.

“Kampanye Maybelline Brave Together diluncurkan pertama kali pada tahun 2020 dan akan diluncurkan di Indonesia pada tahun 2022 untuk membantu generasi muda menghadapi masalah kecemasan dan depresi. Untuk kesehatan mental khususnya kecemasan dan depresi,” kata Brand CEO Maybelline Indonesia Carla Mangindan. Dalam rilis yang diperoleh matthewgenovesesongstudies.com.

Salah satu pendiri KALM, Karina Negara, melihat proses ini sebagai inisiatif konseling keuangan dan finansial bagi semua orang yang memiliki masalah kesehatan mental.

“Peserta Brave Together tidak hanya dari Pulau Jawa saja, melainkan dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Maluku,” jelasnya.

Selain menawarkan konseling gratis, Maybelline New York telah melatih lebih dari 1.500 orang yang disebut “Brave Talk” untuk membantu mereka menjadi pendengar yang lebih baik, Brave Together telah membantu lebih dari 1,65 juta orang di 34 negara menerima konseling gratis. 45 LSM lokal.

 

Bunuh diri bukanlah jawaban, apalagi solusi atas segala permasalahan hidup yang terus menerus mendera Anda. Jika Anda, atau seseorang yang Anda kenal, teman, saudara atau salah satu anggota keluarga Anda sedang mengalami masa sulit, mengalami depresi dan merasa ingin bunuh diri, sangat penting untuk memeriksakan diri ke psikiater di pusat kesehatan (Puskemas atau rumah sakit) terdekat.

Anda juga dapat mendownload aplikasi Teman Saya: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.my Friends

Atau menghubungi contact center 24 jam Kementerian Kesehatan di 1500-567 yang menangani pengaduan, permintaan, dan berbagai saran masyarakat.

Anda juga dapat mengirimkan pesan singkat ke 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 dan alamat email (email) [email protected].

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *