Sat. Sep 28th, 2024

Penyebab dan Cara Cepat Mengatasi Kram Kaki di Malam Hari

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kram kaki nokturnal adalah perasaan tegang pada otot kaki yang terjadi pada malam hari atau saat tidur. Kontraksi ini bisa berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. Jika kramnya parah, otot Anda mungkin terasa nyeri selama berhari-hari.

Menurut WebMD, para ahli belum mengetahui penyebab pasti kram kaki di malam hari, namun hal itu mungkin terjadi karena saraf mengirimkan sinyal abnormal ke otot.

Misalnya, saat Anda tidur, otak Anda mungkin salah memberi tahu kaki Anda untuk bergerak. Ini akan membingungkan otot betis Anda dan menyebabkan kram.

Selain itu, terlalu banyak atau terlalu sedikit bahan kimia tertentu dalam tubuh, seperti kalsium, potasium, dan magnesium, juga dapat menyebabkan kram kaki.

Meski menyakitkan, kontraksi ini umumnya tidak berbahaya dan cepat hilang. Namun, beberapa kram kaki bisa menandakan masalah kesehatan yang serius, seperti tanda peringatan trombosis vena dalam (DVT), yaitu pembentukan bekuan darah yang berbahaya di kaki.

Kram kaki menimbulkan rasa sakit yang hebat, dapat membangunkan Anda di malam hari dan membuat Anda sulit tidur malam yang nyenyak.

Kram kaki berbeda dengan sindrom kaki gelisah. Kedua gejala tersebut biasanya terjadi pada malam hari, namun sindrom kaki gelisah menyebabkan rasa tidak nyaman dan keinginan untuk bergerak, bukannya kejang otot yang menyakitkan.

Kram kaki di malam hari terjadi secara tiba-tiba dan terasa nyeri. Ingin tahu cara mengobati dan mencegah kram kaki? Simak pembahasan lebih lanjut pada artikel berikutnya.

Kram kaki terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada gejala peringatan. Jika nanti Anda mengalami kram kaki, WebMD menyarankan untuk mencoba tips berikut: Regangkan otot dengan meluruskan kaki lalu tekuk atau tarik jari kaki ke arah tulang kering. Pijat lembut area di mana Anda merasakan kontraksi. Tekuk kaki Anda. Lumasi kontraksi dengan air dingin.

Setiap orang pernah mengalami kram kaki pada suatu saat, biasanya cepat sembuh dan jarang terjadi. Namun, bicarakan dengan dokter Anda tentang kram kaki jika menyebabkan rasa sakit yang parah hingga membuat Anda terbangun di malam hari dan membuat Anda tidak bisa tidur nyenyak.

Langkah-langkah berikut ini dapat mengurangi risiko kram kaki: Sesuaikan cara tidur Anda. Jika Anda tidur telentang, gunakan bantal agar jari-jari kaki tetap mengarah ke atas. Sebelum tidur, regangkan otot kaki Anda dengan lembut. Simpan selimut dan seprai longgar di sekitar kaki Anda. Kenakan sepatu yang pas dan menopang kaki Anda. Sering-seringlah melakukan latihan peregangan kaki. Regangkan otot Anda sebelum dan sesudah latihan.

Menurut Klinik Cleveland, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kram kaki, seperti kehamilan dan penggunaan obat-obatan yang menyebabkan kram kaki sebagai efek sampingnya.

Jika Anda mengetahui memiliki faktor risiko tertentu, Anda bisa mewaspadai kram kaki dan mencegahnya agar tidak terlalu terkejut saat terjadi.

Mengutip Klinik Cleveland, kram kaki di malam hari dapat terjadi pada siapa saja dari segala usia, namun paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Dari orang yang berusia di atas 60 tahun, sebanyak 33% mengalami kram kaki di malam hari setidaknya setiap dua bulan sekali.

Hampir setiap orang dewasa berusia 50 tahun ke atas akan mengalami hal ini setidaknya satu kali. Semakin tua usia Anda, semakin besar risiko Anda mengalami kram kaki. Hal ini karena tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang) secara alami memendek seiring bertambahnya usia.

Selain itu, sekitar 40% wanita akan mengalami kram kaki selama kehamilan. Penyedia layanan kesehatan percaya bahwa hal ini terjadi karena berat ekstra saat hamil menyebabkan ketegangan pada otot.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *