Fri. Sep 27th, 2024

Penyidik Rossa Purbo Ditantang Megawati, Ketua KPK: Tetap Lanjutkan Bekerja

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ketua Umum Partai PDIP Megawati Sokarnoputri menantang penyidik ​​AKBP KPK Rosa Purbo Bekti untuk menghadapi Hasto Christianto usai menyita ponselnya. Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango siap membela anak buahnya.

“Kami adalah pimpinan yang membidangi kerja Satgas Sidik Jari,” kata Navaui Pomolango melalui pesan singkat, Selasa (7/9/2024) usai dikonfirmasi.

Nawawi mengatakan, penyitaan telepon genggam Hasto Christian oleh penyidik ​​Rosa merupakan tindak lanjut dari Surat Perintah Penyidikan (SPRINDIC) untuk mengadili Harun Masiku. Jadi menurutnya tidak ada masalah pada tindakan Rosa.

Yang bersangkutan bekerja berdasarkan sprindik yang diberikan manajemen, kata Navaui.

Dia menginstruksikan Rosa untuk terus menyelidiki Harun Masiku terlepas dari campur tangan pihak luar.

“Saya sudah meminta kepada subkontraktor dan direktur investigasi untuk meminta Castagus Rosa tetap melanjutkan pekerjaannya sesuai sprindik yang diberikan kepadanya, tanpa menanggapi apapun yang dapat menghambat pekerjaannya,” kata Nawawi.

DPP PDI-P (PDIP) Jenderal Megawati Sokarnoputri menantang penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memanggil dan memeriksa Sekjen PDIP Hasto Cristianto sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku. 

Hal itu disampaikan Megawati saat berbicara pada acara pengambilan sumpah pengurus DPP PDIP masa jabatan 2019-2024 yang diperpanjang hingga 2025, di Sekolah DPP Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7/2024). 

Megawati awalnya memaparkan teks percakapan dengan Hasto yang diperkenalkan KPK. Saat itu, Megawati langsung meminta Hasto melengkapi panggilannya.

“Saya baru datang tiga kali lho,” kata Megawati.

“Kenapa ikut Bu,” kata Megawati menirukan suara tawa.

“Jadi siapa yang meneleponmu, menanyakan namamu?”

“Namanya Rosa,” jawab Hasato menirukan Megawati.

Di sana, Megawati menyoroti sosok penyidik ​​KPK yang menyebut Hasto bernama AKBP Roja Purbo Bekti.

“Tuliskan, kata ibu, nama yang menelpon Pak Hasto itu Rosa,” ujarnya.

Megawati kemudian menantang AKBP Rosa untuk datang menemuinya. 

“Yang korup, lebih baik dibiarkan saja seperti orang gila. Kusnadi itu sopo, pangkatnya opo. Misalnya, jika saya meminta Rosa untuk datang, mintalah saya untuk datang dan menghadap saya. Iya PKC, sayalah yang menciptakan PKC,” ujarnya.

Megawati kemudian membandingkan pangkat AKBP Rosa dengan pangkatnya.

“Cuma letnan kolonel, belum jadi jenderal. Saya panglima tertinggi, bapak yang memecah belah kepolisian, itu saya. Ingat itu. Apa ini TAP MPR? Saya keren,” ucapnya.

 

 

 

Reporter: Rahmat Behaki

Sumber: Mewi Linavati

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *