Fri. Oct 4th, 2024

Peralihan Musim di Kalsel Tidak Merata, Tala Tanbu Justru Puncak Musim Hujan

matthewgenovesesongstudies.com, Banjarbaru – Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kalimantan Selatan (BMKG Kalimantan Selatan), Goeroeh Tjiptanto memprediksi, BMKG sedunia berpotensi menimbulkan efek La Niña di Indonesia. yang mencakup Kalimantan Selatan.

La Nina diperkirakan terjadi pada bulan Juli, Agustus, September dan merupakan jenis La Nina lemah.

“Dulu La Niña bukan badai, sampai ke Samudera Pasifik, jadi tidak sampai ke Indonesia, tapi akibatnya mungkin karena disebut global, jadi masalah La Niña belum terjadi.” Goeroeh untuk matthewgenovesesongstudies.com, Jumat (14/06/2024).

Ia mengatakan, jika melihat kondisi Samudera Pasifik, suhu permukaan laut masih dalam kategori normal atau netral, namun diperkirakan akan terjadi La Nina. La Niña sendiri merupakan fenomena alam yang terjadi dari waktu ke waktu. Peristiwa ini menurunkan suhu permukaan laut di wilayah tersebut sehingga udara terasa lebih dingin dari biasanya.

Status La Niña saat ini netral, namun kemungkinan ada pada Juli, Agustus, dan September. La Nina diklasifikasikan menjadi tiga jenis: lemah, sedang, dan kuat. Namun, mereka mengatakan bahwa itu adalah tipe yang lemah.

Masalahnya, pada bulan Juli Agustus September, termasuk Kalimantan Selatan, biasanya musim kemarau yang terkena dampak La Niña, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi hujan pada musim kemarau atau biasa disebut musim kemarau basah. .

“Tidak semua wilayah Kalsel basah saat musim kemarau, wilayah Kalsel dan Pegunungan Meratus kita bagi menjadi Bantola, Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan yang kering, basah, dan kering. , tapi untuk Tanah Laut, Tanah Bambu, Kotabaru musim kemarau biasa saja, lanjutnya.

Program kering basah juga belum terdistribusi di Kalsel, tahun ini juga sempat tertunda karena biasanya dilaksanakan pada bulan Mei dan dimulai di banyak wilayah Kalsel. Namun akan terjadi kemarau pada pertengahan Juni 2024 dan saat ini dalam masa peralihan akan terjadi di banyak daerah seperti Batla, Banjarmasin, sebagian Banjar, sebagian Tapin.

Kalimantan Timur puncak musim hujan

Terkait ketidakmerataan cuaca di Kalimantan Selatan, Goiro mengatakan wilayah barat saat ini sedang mengalami musim kemarau atau pancaroba, namun wilayah timur sedang mengalami puncak musim hujan.

Jadi, mulai dari Kabupaten Tanah Laut – Tanah Bambu, Kintap, Sungai Danau, Angsana hingga Batulisin saat ini puncak musim hujan, musim kemarau diperkirakan baru masuk di wilayah itu pada awal Agustus, kata dia. .

Secara umum musim kemarau di Kalimantan Selatan dikatakan pendek. Pada awal bulan November kurang lebih musim hujan mulai kembali.

Variasi musim di wilayah Kalimantan Selatan didasarkan pada karakteristik kondisi iklim wilayah tersebut. Segalanya berbeda dan tahun ini tidak demikian.

 Tonton pilihan video ini:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *