Fri. Sep 20th, 2024

Perang Hamas Vs Israel: Netanyahu Akui Akan Kembali ke Meja Perundingan Gencatan Senjata

matthewgenovesesongstudies.com, Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (29 Maret 2024) setuju untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata dengan Hamas, sehari setelah Mahkamah Internasional atau ICJ di Den Haag memerintahkan Israel untuk memberikan bantuan darurat kepada Bantuan kemanusiaan Palestina kini berada di bawah bayang-bayang kelaparan di Gaza.

Sejak gencatan senjata pertama pada November 2023, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah mencoba menjadi perantara gencatan senjata dan membebaskan sandera.

Netanyahu, yang menghadapi tekanan internal karena gagal memindahkan seluruh sandera yang ditahan oleh kelompok bersenjata sejak 7 Oktober 2023, mengatakan dia telah berbicara dengan perunding senior Israel. Pada hari yang sama, ia juga memberi wewenang kepada delegasi Israel untuk berpartisipasi dalam perundingan gencatan senjata Qatar-Mesir mengenai masalah ini. Demikian laporan Voice of America Indonesia pada Sabtu (30/3).

Hamas sebelumnya telah mengusulkan proses gencatan senjata bertahap yang mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa sebagai imbalan atas berakhirnya perang, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, pembukaan perbatasan untuk bantuan dan rekonstruksi, serta pembebasan warga Israel. Penjara bagi militan tingkat tinggi.

Netanyahu menyebut persyaratan Hamas fiksi dan bersumpah bahwa Israel akan melanjutkan serangan setelah para sandera dibebaskan dan terus berperang sampai kelompok bersenjata itu dilenyapkan.

.

Hamas diyakini menyandera sekitar 100 orang, serta sisa-sisa sekitar 30 orang yang tewas di Israel selama serangan Hamas 7 Oktober atau tewas di penangkaran. .

Menurut otoritas kesehatan di Jalur Gaza, serangan balik Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 32.623 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 70.000 orang.

Sebagian besar gundukan tanah telah hancur dan sebagian besar penduduk Gaza mencari perlindungan di kota Rafah di bagian selatan perbatasan.

ICJ memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan dan efektif untuk memastikan pengiriman segera layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang mendesak.

Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengeluarkan peringatan di media sosial.

Sekitar 2,3 juta orang di Jalur Gaza menghadapi kerawanan pangan yang parah, menurut PBB dan organisasi bantuan internasional. Hal ini disebabkan oleh kendala yang dihadapi Israel dalam memberikan bantuan, situasi konflik yang sedang berlangsung, dan gangguan terhadap ketertiban umum.

.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *