Thu. Sep 19th, 2024

Perbanyak SPKLU, Shell Bakal Tutup 1.000 SPBU pada 2025

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Shell, salah satu perusahaan bahan bakar fosil terbesar di dunia, saat ini memiliki lebih dari 46.000 stasiun layanan umum (SPBU) di seluruh dunia. Namun hingga akhir tahun 2025, perusahaan bermerk fasad itu berencana menutup sekitar 1.000 stasiun.

Menurut Carscoops, meski hanya sebagian kecil dari penutupan SPBU, namun hal ini dapat membantu memenuhi peningkatan permintaan Stasiun Mobil Listrik Umum (SPKLU).

“Sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, kami mengembangkan tenaga penjualan dengan memperluas penawaran kendaraan listrik dan fasilitasnya,” tulis Shell dalam dokumen Strategi Transisi Energi 2024.

“Secara total, kami berencana meluncurkan sekitar 500 platform Shell (termasuk batubara) per tahun pada tahun 2024 dan 2025,” kata Shell.

Perusahaan tidak memberikan informasi spesifik mengenai titik penjualan yang ditutup. Namun, Shell tidak memberikan banyak rincian tentang tujuan stasiun kendaraan listriknya. Pada tahun 2023, perusahaan akan memiliki 54.000 titik distribusi di seluruh dunia.

Selain itu, Shell berharap dapat meningkatkan jumlah ini menjadi 70.000 pada tahun 2025 dan menjadi 200.000 pada akhir dekade ini.

“Kami fokus pada daya tarik massal, bukan daya tarik nasional, karena kami yakin itulah yang dibutuhkan pelanggan kami,” tutup Shell.

Waktu untuk kembali dari tahun 2024 di akhir Ramadhan semakin dekat. Untuk memperlancar arus pengembalian dana lebaran, PT Perusahaan Perusahaan Perusahaan Elerang Negara (Persero) melalui anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) telah menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar mobil listrik (SPKLU) yang beroperasi 24 jam.

“SPKLU disiapkan di rest area untuk membantu pemudik yang menggunakan kendaraan listrik,” tulis General Manager PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi di Jakarta, Minggu (17 Maret 2024).

Ari mengatakan, pihaknya saat ini mengoperasikan lebih dari 600 SPKLU buatan PLN untuk mendukung masyarakat Indonesia dalam menggunakan kendaraan listrik.

Saat ini hingga akhir tahun 2023 akan beroperasi sebanyak 1.081 unit SPKLU milik PLN dan mitra serta swasta. Menurut SPKLU, diperkirakan pada tahun 2023 konsumsi listrik kendaraan listrik akan meningkat signifikan.

Peningkatannya hampir enam kali lipat menjadi 2.464.825 kilowatt-jam (kWh) dibandingkan 436.656 kWh pada tahun 2022.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *