Sun. Sep 22nd, 2024

Perdoski Ingatkan Bahaya Komplikasi Mpox, Penting Jaga Kebersihan dan Kesehatan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mpox atau appox bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) Dr. Hanny Nilasari mengatakan, contohnya adalah sepsis yang disebabkan oleh demam sehingga menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Hanny menjelaskan, jika terjadi komplikasi lokal, timbul nyeri atau gatal pada area atau area kulit yang terinfeksi, atau dapat terjadi gangguan menelan.

“Di area mata, terkadang kita menemukan beberapa pasien yang memiliki kelainan pada mukosa mata. Hal ini juga dapat mengakibatkan infeksi jangka panjang, sehingga manifestasi kelainan kulit atau kelainan pada mata dapat menjadi komplikasi yang relatif serius dimana terjadi kebutaan. ,” beber Hanny dalam acara “Mpox Bikin Heboh WHO, Bahaya Apa?”, dilansir ANTARA, Senin. Manifestasi awalnya berupa penyakit kulit dan gejala lainnya.

Mpox, jelas Hanny, merupakan penyakit menular yang ditularkan dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Wujudnya, kata Hanny, muncul penyakit kulit.

Jadi manifestasi awalnya penyakit kulit, tapi mendahului gejala lain. Gejala lainnya demam, lalu mual, lalu nyeri otot, dan masih ada gejala subjektif lainnya, ”ujarnya.

Lalu ada pula kondisi kulit yang hampir mirip dengan kondisi kulit lainnya sehingga terkadang masyarakat tidak terlalu menyadari atau mengenali penyakit cacar monyet.

 

 

Hanny mengatakan, pada kasus Mpox yang sangat parah, khususnya komplikasi syok septik, infeksinya sangat parah dan menyerang seluruh tubuh hingga otak dan sangat mungkin berujung pada kematian. Namun menurutnya, jumlah korban meninggal tidak terlalu banyak.

Namun angka kematiannya tidak terlalu tinggi, hanya tercatat kurang dari 0,1 persen pada tahun 2022, ujarnya.

Menurut Hanny, jika seseorang yang tertular memiliki kekebalan tubuh yang baik, maka tidak perlu khawatir karena tubuh mampu melawan Mpox. Namun Hanny mengingatkan kita untuk tetap waspada karena infeksinya bisa menjadi serius dalam kondisi khusus, terutama pada orang yang imunitasnya sangat rendah.

 

Hanny menilai pencegahan lebih baik sehingga masyarakat perlu mengetahui cara penularan penyakit tersebut.

Ia juga menyebutkan sejumlah faktor risiko, antara lain kontak dekat dengan hewan yang tertular, petugas kesehatan yang merawat pasien Mpox, orang dengan imunitas lemah, dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki lain.

 

Oleh karena itu Hanny menekankan pentingnya hidup bersih dan sehat, menjaga imunitas tubuh dengan makanan sehat dan bergizi, menerapkan pola hidup bersih, melakukan deteksi dini, membatasi jumlah pasangan seksual dan menggunakan alat pelindung diri bagi petugas kesehatan.

“Karena Kementerian Kesehatan sekarang sudah punya vaksinnya, maka vaksin itu bisa digunakan atau diberikan kepada kelompok berisiko agar mereka tidak terpapar, tidak tertular,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *