Thu. Sep 19th, 2024

Peretas Korea Utara Gondol Kripto USD 600 Juta pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Perusahaan intelijen blockchain yang berbasis di Jakarta, TRM Labs, melaporkan bahwa kelompok yang terkait dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) bertanggung jawab atas hampir 33 persen dari semua kripto yang dicuri melalui peretasan selama tahun 2023.

TRM Labs mengatakan peretas Korea Utara dapat mencuri kripto hingga USD 700 juta pada tahun 2023, dengan penelitiannya mengonfirmasi USD 600 juta.

Melansir Cointelegraph, Sabtu (6/1/2024), peretas Korea Utara telah mencuri kripto senilai sekitar $3 miliar sejak tahun 2017. Angka tersebut menunjukkan bahwa serangan yang melibatkan aset digital meningkat di negara tersebut dalam setahun terakhir.

TRM Labs melaporkan bahwa metode pencucian uang di Korea Utara terus berkembang untuk menghindari tekanan penegakan hukum internasional.

Penelitian menunjukkan bahwa peretas hampir selalu menggunakan kunci pribadi atau frasa sandi pengguna, mentransfer dana ke dompet yang dikontrol DPRK, dan kemudian menukar aset dengan Tether (USDT) atau Tron (TRX).

“Kehebatan peretasan Korea Utara memerlukan kewaspadaan dan inovasi berkelanjutan dari dunia usaha dan pemerintah”. kata TRM Labs.

Pejabat Departemen Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi terhadap individu dan kelompok peretas yang diduga terkait dengan Korea Utara, termasuk Lazarus.

Menyusul sanksi departemen tersebut terhadap pencampur mata uang kripto Tornado Cash dan Sinbad, TRM Labs melaporkan bahwa DPRK terus menjajaki cara pencucian lainnya.

CertiK melaporkan pada 3 Januari bahwa ada sekitar 751 pelanggaran pada tahun 2023, yang mengakibatkan kerugian kripto lebih dari $1.8 miliar. Jaringan Ethereum mencatat kerugian terbesar sebesar USD 686 juta dalam 224 peristiwa.

Pejabat AS sering mengaitkan aset digital dengan alasan mereka menjatuhkan sanksi terhadap beberapa organisasi, termasuk kelompok teroris Hamas, menyusul serangan 7 Oktober di Israel.

Pencampur mata uang kripto juga menjadi target khusus para anggota parlemen, yang mengklaim bahwa teknologi tersebut sebagian besar digunakan untuk tujuan ilegal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *