Sat. Sep 21st, 2024

Perhutani Bisa Cuan dari Perdagangan Karbon, Caranya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Perum Perhutani diyakini akan mendapat manfaat dari pengelolaan kawasan hutan di masa depan. Hal ini konon disebabkan oleh praktik perdagangan karbon.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulina mengatakan bisnis yang dilakukan Perhutani merupakan bisnis masa depan. Sebab, BUMN menjaga dan mengelola kawasan hutan. Di kantor Perum Perhutani, Arya mengatakan, “Perhutani menarik sekali, sangat menarik bagi kami karena ini sebenarnya bisnis masa depan. Kalau biasanya orang mencari alam, Perhutani justru mencari masa depan.” pada Selasa (16.07.2024).

“Ini bisnis yang nyata bagi kami, bisnis yang paling menarik, ke depan, bisnis yang tepat akan ada di sini,” lanjutnya.

Salah satu pendapatan Perhutani bisa berasal dari perdagangan karbon, kata Arya. Ketika sistem perdagangan karbon Indonesia menguat, Perhutani dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut, katanya.

“Apalagi misalnya perdagangan karbon itu benar, maka semuanya akan lebih praktis, semuanya akan lebih bersih, karena sampai saat ini harganya tidak kompetitif. Walaupun kita tidak bisa menjualnya ke luar, tetapi menjualnya ke dalam tidak sama,” ujarnya. Penampilan masa muda

Anak buah Menteri BUMN Eric Tuhir ini mengatakan, ke depan akan ada peningkatan minat terhadap bisnis yang dijalankan oleh pemuda Perhutani. Kami terutama membahas perdagangan karbon.

“Jadi sebenarnya untuk pemuda, sebenarnya Perhutani bilang ke depan akan menjadi tempat usaha para pemuda, karena menarik dari sudut pandang perdagangan karbon, konservasi hutan, pelestarian semua itu. Intinya Arya U bilang bisa berbisnis di sana.

 

Sebelumnya, Menteri BUMN Eric Tahir berencana memperluas pasar produk UMKM. termasuk pemasarannya di kantor-kantor BUMN.

Arya Sinulina, pegawai khusus Menteri BUMN, mengatakan cara pemasaran usaha kecil dan menengah dengan bantuan BUMN masih terus dikembangkan. Misalnya saja dengan menyediakan vending machine yang lebih efisien. Salah satu jawaban atas permasalahan tersebut adalah Perum Perhutani.

Berbicara pada pembukaan vending machine di kantor Prom Perhotani Jakarta, Aria mengatakan, “Pak Eric berkomitmen terhadap UMKM, sehingga komitmennya tidak hanya pemasaran B2B (business to business) ke UMKM, tapi juga di kantor kami. Senin (15.07.2024).

Arya menjelaskan, dalam memperluas pasar UMKM, Kementerian BUMN memperkenalkan Platform Pasar Digital atau PaDi UMKM sebagai sarana pengadaan BUMN. Namun dalam kasus banyak produk makanan dan pakaian, hal itu saja tidak cukup, katanya.

Menteri kita Pak Eric Tahir setiap bertemu dengan UKM dia bertanya pasarnya tolong dimana bisa berjualan, PaDi kita berikan kepada UMKM, B2B karena sebagian besar produknya berhubungan dengan makanan dan fashion”

Arya melanjutkan, “Kami berharap semua kantor BUMN punya mesin otomatis seperti itu, sehingga ada fasilitas penjualan di sana. Ini bagus untuk UMKM. Komitmen kita untuk bersama-sama mengembangkan UMKM tetap teguh.”

Sementara itu, Ketua Harian Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, produk yang ditampilkan di vending machine merupakan hasil karya masyarakat hutan pedesaan. Diketahui, terdapat 57 kabupaten hutan yang dikelola Perhutani di Jawa dan Madura.

 

Wahiu mencatat, pembukaan ATM ini hanyalah permulaan. Nantinya, fasilitas serupa akan diberikan di pusat-pusat kesibukan yang dikelola Perhutani.

“Di sini baru pertama kali diluncurkan, nanti kita coba bawa ke pusat-pusat ramai. Baru mulai di sini,” ujarnya.

Informasi, vending machine dan UMKM Corner Perum Perhutani menawarkan beragam produk kopi hasil produksi usaha kecil menengah di berbagai daerah mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Kopi yang ditawarkan terdiri dari berbagai jenis kopi Robusta, Excelsa, Liberica, Arabika, dan kopi okra.

Perhutani bersama masyarakat desa hutan telah mengembangkan budidaya kopi di lahan seluas 43.143 hektar di 32 Kesatuan Kehutanan (KPH) Perhutani dengan dukungan 518 Lembaga Sosial Desa Hutan (WSI) dan 75.872 petani.

Selain produk kopi, pojok UMKM Perhutani menawarkan beragam produk yang dihasilkan oleh 24 UMKM mitra yang tumbuh di 18 unit usaha Perhutani, seperti makanan, minuman, souvenir batik, dan kerajinan rotan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *