Sun. Sep 8th, 2024

Permintaan Terus Melonjak, Kelolaan ETF Bitcoin Spot Blackrock Tembus Rp 229,8 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Produk Bitcoin Sport ETF Blackrock, Ishares Bitcoin Trust (IBIT), telah melampaui aset kelolaan (AUM) senilai $14,76 miliar atau setara Rp 229,8 triliun. Total kepemilikan bitcoin IBIT pada 11 Maret adalah 203,755 BTC, meningkat 7,769 BTC dari hari perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan informasi Bitcoin.com, Jumat (15/3/2024), Ishares Bitcoin Trust menerima inflow sebesar USD 562,9 juta atau setara Rp 8,7 triliun pada hari Senin. Pada 5 Maret, Blackrock mendapat outflow terbesar yakni USD 788,3 juta atau setara Rp 12,2 triliun.

Blackrock tetap menjadi pemain dominan di pasar ETF bitcoin. Harga Bitcoin telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, karena tingginya permintaan akan ruang ETF Bitcoin.

Pekan lalu, Blackrock mengubah permohonannya yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mengizinkan Dana Alokasi Global Blackrock memasukkan investasi dalam produk yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETP).

CEO Galaxy Digital Mike Novogratz mengatakan pekan lalu bahwa ruang ETF bitcoin telah berkembang pesat. Bulan lalu, laporan mengatakan Merrill Lynch dan Wells Fargo dari Bank of America telah mulai menawarkan saham ETF bitcoin kepada klien.

Selain itu, dana investasi senilai USD 30 miliar atau Rp 467,1 triliun untuk penasihat keuangan Carson Group juga telah menyetujui empat situs ETF bitcoin di platformnya, termasuk IBIT.

Peringatan: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui permohonan Bitcoin Spot ETF pada 10 Januari 2024. Setelah AS menyetujui Bitcoin Spot ETF, banyak negara seperti Korea Selatan yang akan mulai menjajaki produk Bitcoin Spot ETF, bukan Indonesia? 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan produk Bitcoin Spot ETF sudah bisa diluncurkan, namun saat ini Bappebti masih fokus memberikan pilihan lain bagi investor kripto seperti taruhan dan perdagangan berjangka. . 

“Sekarang kita akan uji coba crypto futures dulu. Karena pasar futures lebih besar dari dunia. Indonesia adalah tempatnya pasar saat ini,” kata Tirta dalam konferensi Flash Reku Finance, Kamis (14/03/2024). 

 

Untuk perdagangan di masa depan, Bappebti memilih aset kripto populer seperti Bitcoin dan Ethereum, namun tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan aset kripto lainnya dalam perdagangan masa depan. 

“Ketika kontrak berjangka berjalan dan banyak peminatnya, maka perkembangan pasarnya tergantung pasar,” kata Tirta. 

Menurut Tirto, jika kripto berjangka bergerak maka pihaknya akan mempertimbangkan ETF Bitcoin. Dalam perdagangan berjangka, Bappebti tahun ini fokus pada produk berjangka. 

Harga Bitcoin turun 0,79 persen menjadi $72,061 dalam 24 jam terakhir, menurut data dari Coinmarketcap.com. Sedangkan harga BTC meningkat 6,83 persen dalam sepekan terakhir. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *