Fri. Sep 20th, 2024

Pertamina Geothermal Energy Angkat Yurizki Rio Jadi Direktur Keuangan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa hari ini, Senin, 12 Februari 2024. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penunjukan Yurizki Rio sebagai CFO menggantikan Nelwin Aldriansyah. Dia menjabat selama tiga tahun.

Komisaris Sarman Simanjorang, Pimpinan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, menilai pergantian direksi ini merupakan hal yang wajar. Kehadiran Yurizki di Rio diharapkan dapat menjadi insentif positif yang mendorong peningkatan kinerja bisnis perseroan ke depan.

Sarman, dalam keterangan resminya, Senin (12/2/2024), mengatakan, “Langkah strategis ini kami ambil untuk memperkuat pengelolaan keuangan di sektor panas bumi yang memiliki potensi yang semakin meningkat di masa depan, serta mempercepat pencapaian perusahaan. tujuannya.” dikatakan. Pengalaman Yurizki di Rio

Sarman melihat pengalaman Yurizki Rio yang telah terbukti di bidang perbankan investasi, keuangan perusahaan, dan hubungan investor sebagai faktor kunci dalam mengoptimalkan hasil keuangan perusahaan.

“Tantangan bisnis PGE ke depan perlu diantisipasi dengan semangat baru,” tambah Sarman.

Yurizki Rio adalah seorang profesional dengan gelar sarjana dari University of Texas di Dallas, Amerika Serikat, dan gelar master dari Universitas Prasetya Mulya. Ia secara konsisten mempelajari kurikulum keuangan dari kedua perguruan tinggi tersebut.

Yurizki Rio sebelumnya bekerja sebagai Head of Investment Banking Advisory/Merger dan Akuisisi di PT BNI Sekuritas (BNIS). Seorang profesional dengan pengalaman 15 tahun di industri keuangan, beliau memiliki keahlian dalam mencari pembiayaan atau financing, restrukturisasi utang, merger dan akuisisi, serta menciptakan model sistem pembayaran digital.

Selain mengumumkan pergantian manajemen, perseroan juga melaporkan hasil produksi tahun 2023 positif. Produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt hour (GWh). Angka tersebut meningkat 4,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan produksi ini disebabkan oleh berbagai faktor. Presiden PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengatakan, salah satunya adalah selesainya proyek debottlenecking pipa di wilayah Ulubelu dan percepatan pekerjaan pemeliharaan terjadwal di berbagai pembangkit listrik di wilayah tersebut. bidang kegiatan perusahaan.”

PGE juga mengumumkan pencapaian lainnya di tahun 2023. Salah satunya adalah Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. dan pendirian perusahaan patungan (JVC) bernama PT Cahaya Anagata Energy. (Chevron) akan mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai di Lampung.

“Pencapaian ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengoptimalkan operasional dalam menyediakan energi bersih bagi masyarakat. Ke depan, kami akan tetap berkomitmen untuk memperkuat peran energi terbarukan dalam bauran energi nasional dan mengambil langkah nyata menuju emisi bersih pada tahun 2060,” ujarnya. .

PGE saat ini mengoperasikan 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (GWP) dan 1 Wilayah Kerja Misi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dalam pelaksanaan kegiatan bisnisnya, dengan 16 penghargaan PROPER Emas sejak tahun 2011 dan penghargaan ESG Rating and Participation, penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *