Thu. Sep 19th, 2024

Pertamina Geothermal Energy Gelar Program MESOP Tahap I

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk  (PGEO) atau dikenal PGE mengumumkan peluncuran Management and Employee Stock Option Program (MESOP) Tahap I.

Perkiraan jumlah opsi yang akan dieksekusi dalam program MESOP Tahap I adalah sebanyak 252.159.200 saham dengan nilai nominal Rp648 per saham. CEO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengatakan, untuk menjadikan PGE sebagai perusahaan ramah lingkungan kelas dunia, diperlukan upaya bersama dari semua pihak, termasuk karyawan.

Pasca IPO tahun 2023, Pertamina Geothermal Energy akan membagikan 1,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham untuk program opsi bagi manajemen dan karyawan perseroan.

“Program MESOP merupakan wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan kepemilikan karyawan terhadap perusahaan sehingga bersama-sama kita dapat mencapai kinerja terbaik perusahaan secara berkelanjutan,” kata Julfi, mengutip keterangan resmi yang ditulis pada Rabu (28/02). ) /2024 ).

Julfi menjelaskan, program MESOP tahap pertama sebenarnya sudah sesuai dengan pedoman perusahaan. Selain itu, program ini juga tercantum dalam Peraturan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan No.3 tahun ini. 2014 yang mengatakan bahwa program kepemilikan saham karyawan merupakan upaya agar manajer atau karyawan dapat memiliki aset perusahaan.

“Kami berharap program MESOP Tahap I ini dapat menjadikan PGE semakin menjadi yang terdepan dalam pengelolaan potensi energi terbarukan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, CFO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Yurizki Rio berharap hadirnya program ini akan meningkatkan loyalitas dan produktivitas karyawan dan manajemen, serta memperkuat struktur permodalan.

“Kami berharap program MESOP Tahap I dapat meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan sehingga dapat menjamin kinerja yang baik dan memberikan dampak yang baik bagi operasional dan pengembangan perusahaan,” kata Yurizki.

Sejauh ini inisiatif penambahan modal perseroan berasal dari IPO sebesar 875 rupiah dengan total nilai 9.056.250.000.000 rupiah.

Selain itu, PGE menerbitkan obligasi ramah lingkungan di pasar global. Obligasi Ramah Lingkungan PGE mengumpulkan $400 juta pada 27 April 2023. Obligasi Ramah Lingkungan PGE menjadi obligasi pasar sekunder premium yang terdaftar di Singapore Securities Trading Limited (SGX-ST) atau Bursa Efek Singapura.

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menggelar Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin 12 Februari 2024. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penunjukan Yurizka Rio sebagai CFO menggantikan Nelvin Aldriansiah yang menjabat selama tiga tahun.

Komisaris Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Sarman Simanjorang mengatakan pergantian pimpinan dewan ini merupakan fenomena yang wajar. Kehadiran Yurizki Rio diharapkan dapat menjadi pendongkrak positif bagi kinerja bisnis perseroan ke depan.

Langkah strategis ini kami ambil untuk memperkuat pengelolaan keuangan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan di industri panas bumi yang potensinya semakin meningkat di masa depan, kata Sarman dalam keterangan resmi, Senin (12/02/2024). Pengalaman Jurassic Rio

Sarman memuji pengalaman Yurizka Rio yang telah terbukti di industri perbankan investasi, keuangan korporat, dan hubungan investor sebagai faktor kunci dalam mengoptimalkan hasil keuangan perusahaan.

“Tantangan bisnis PGE ke depan harus disikapi dengan semangat baru,” tambah Sarman.

Yurizki Rio merupakan seorang profesional yang meraih gelar sarjana dari University of Texas, Dallas, Amerika Serikat, dan gelar master dari Universitas Prasetya Mulia. Sejak pendidikan tinggi, beliau konsisten mempelajari program penelitian keuangan.

Yurizki Rio sebelumnya menjabat sebagai direktur – kepala penasihat perbankan investasi/merger dan akuisisi di PT BNI Sekuritas (BNIS). Sebagai seorang profesional di industri keuangan selama 15 tahun, beliau memiliki pengalaman khusus dalam pengadaan atau pembiayaan, restrukturisasi utang, merger dan akuisisi, serta pembuatan model sistem pembayaran digital.

Selain mengumumkan pergantian manajemen, perseroan juga memaparkan laporan positif produksi tahun 2023. Realisasi produksi mencapai 3.586 gigawatt jam (GWh) pada September 2023. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, indikator ini meningkat 4,3 persen.

– Peningkatan produksi disebabkan oleh beberapa faktor. “Salah satunya adalah selesainya proyek penghapusan jaringan pipa sempit di kawasan Ulubelo dan percepatan penyelesaian rencana pekerjaan pemeliharaan sejumlah pembangkit listrik di wilayah operasi perseroan,” jelas Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi. .

PGE juga mengumumkan pencapaian lainnya di tahun 2023. Salah satunya adalah berdirinya perusahaan patungan (JVC) yaitu PT Cahaya Anagata Energy bersama Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) akan mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *