Fri. Sep 20th, 2024

Pertamina UMK Academy 2024 Gandeng 50 UMKM Kreatif di Sumbagsel

matthewgenovesesongstudies.com, Palembang – Komitmen Pertamina dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Selatan (Sumbagsel) melalui proyek UMK Academy 2024.

Program Pelatihan Pelaku UMKM merupakan salah satu inisiatif Pertamina untuk meningkatkan pertumbuhan di Sumsel, khususnya di tingkat bisnis UKM.

Pertamina UMK Academy yang diselenggarakan setiap tahunnya cukup populer di kalangan pelaku UMKM di Sumsel. Ada ratusan UMKM yang mendaftar menjadi peserta Pertamina UMK Academy 2024 di Provinsi Sumatera Selatan.

Namun, hanya 50 UMKM manufaktur yang terpilih untuk mendapatkan pelatihan bermakna dalam manajemen bisnis.

Tjahyo Nikho Indrawan, Regional Manager Komunikasi, Relasi dan CSR Sumsel, mengatakan proyek UMK Academy 2024 merupakan proyek fast-track yang dilakukan Pertamina untuk menghadirkan UKM ke dalam kelas.

Terdapat empat kursus yang diikuti oleh 50 UMKM di Sumsel yang lolos seleksi Pertamina UMK Academy 2024, dimulai dengan kursus “Go Modern”, “Go Digital”, “Go Online” dan “Go Global”.

“Untuk juara ada pelatihan, dukungan usaha, sertifikat dan dukungan aplikasi.” Sebanyak 50 UMKM terpilih mengikuti pelatihan kelas 1-2 dengan mode campuran. “UKM yang naik kelas berkesempatan membuka stand di kantor wilayah Pertamina di Sumbagsel,” ujarnya, Jumat (19/7/2024).

Diharapkan bagi UMKM yang mengikuti Pertamina UMK Academy 2024 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk mendukung pengembangan usaha, bersaing di pasar lokal dan internasional serta mengembangkan usahanya.

Ratusan pelaku UMKM peserta Pertamina UMK Academy 2024 berkesempatan mengikuti pelatihan tingkat nasional. Selain itu, produk usaha yang diperkenalkan oleh UMKM di Sumsel cukup beragam dan kompetitif, mulai dari usaha masak gulung berkarakter hingga kerajinan lompat.

Dengan mengikuti Pertamina UMK Academy 2024, berbagai kegiatan dapat diperoleh yaitu bantuan perolehan Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi Halal, BPOM dan lain-lain.

Desi Permatasari (30), pemilik UMKM Baperpao, mengikuti Pertamina UMK Academy 2024 dan mendapatkan banyak ilmu mengenai digital marketing, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan manajemen keuangan.

“Satu hal yang saya pelajari adalah bagaimana mengelola uang dan menggunakan pemasaran digital. “Perusahaan saya tidak pandai menggunakan media sosial, tapi menyenangkan untuk mencobanya karena saya diajari cara menggunakannya untuk mendapatkan pangsa pasar,” kata wanita berusia 30 tahun itu.

 

Begitu pula dengan Yunita (42), pemilik Toko Kelontong Yuni di Jalan Silaberanti Palembang, mantan juara Pertamina UMK Academy 2021. Saat itu, ia mengikuti pelatihan hybrid yang menjadi semangatnya untuk semakin mengembangkan usaha kelontongnya. .

Awalnya Yunita berjualan pakaian pada tahun 2005 hingga 2020. Pandemi COVID-19 menghancurkan bisnis mereka. Itupun ia mengikuti Program Pembiayaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Pertamina.

“Kemudian dengan bantuan PUMK saya berpindah dari Pertamina ke usaha kelontong. Dan kini perusahaan saya bergerak, dibawah pengelolaan berkelanjutan pertamina hingga saat ini. “Saya terus berupaya mempelajari cara menggunakan mesin kasir elektronik dan iklan media sosial seperti yang direkomendasikan oleh Pertamina,” ujarnya.

 

Tonton juga video pilihan berikut ini:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *