Fri. Sep 13th, 2024

Pertemuan Bilateral Jokowi dengan PM Kamboja hingga Australia Soroti Peningkatan Kerja Sama Perdagangan

matthewgenovesesongstudies.com, Melbourne – Dalam kunjungannya ke Melbourne untuk mengikuti KTT ASEAN-Australia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan tiga kepala negara, seperti Kamboja, Selandia Baru, dan Australia. Salah satu isu utama yang dibahas dalam tiga pertemuan tersebut adalah peningkatan kerja sama perdagangan.

Bersama Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Jokowi mendorong peningkatan perdagangan melalui pembangunan komunikasi dan infrastruktur di udara dan laut, serta investasi perusahaan negara Indonesia di Kamboja.

“Nilai perdagangan kita dengan Kamboja meningkat 14,6 persen pada tahun lalu, dan dari segi nilainya sudah melampaui 1 miliar dolar,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya, Rabu (6/3/2024). ).

Sementara itu, bersama Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, Jokowi mendorong peningkatan perdagangan khususnya di sektor halal melalui Mutual Recognition Agreement (MRA).

Selain itu, kata Menlu Retno, kerja sama komersial yang dibicarakan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese terkait kerja sama di bidang biosekuriti.

Presiden menekankan penguatan kerja sama harus dilakukan kedua belah pihak, kata Menlu Retno.

Dalam konteks ini, beliau menekankan pentingnya kerja sama dalam hal biosekuriti produk Indonesia, khususnya buah-buahan dan perikanan.

Sementara itu pada KTT ASEAN-Australia, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama ASEAN dan Australia dalam merayakan 50 tahun kemitraan. Menurut Jokowi, ASEAN dan Australia sama-sama mempunyai tanggung jawab menjaga stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan.

“Sebagai mitra dialog, mitra strategis, dan mitra komunikasi tertua di kawasan Pasifik, ASEAN dan Australia berbagi kawasan di mana stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran menjadi tujuan dan tanggung jawab kita bersama,” kata Jokowi pada Pertemuan Khusus ASEAN-Australia di Melbourne. , Australia, Rabu (6/3/2024).

Jokowi memperkirakan ASEAN akan menjadi kekuatan ekonomi dunia dan terbesar keempat di dunia pada tahun 2040.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 650 juta jiwa yang sebagian besar merupakan pekerja muda dengan pendidikan teknologi tinggi, Jokowi menekankan pentingnya mendukung Australia untuk meningkatkan potensi tersebut.

Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi, salah satunya melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 untuk memperkuat investasi Australia di Asia Tenggara.

Ia berharap Australia dapat membuka lebih banyak peluang investasi dari ASEAN hingga Australia.

“Beberapa kerjasama seperti RCEP ASEAN-Australia-New Zealand FTA dan AOIP (ASEAN Outlook on Indo-Pacific) juga perlu dipenuhi. Saya mengapresiasi partisipasi Perdana Menteri Albania tahun lalu AOIP di Jakarta dan saya berharap komitmen Australia ke AIPF adalah $28, $1 miliar bisa diterima dengan cepat,” kata Jokowi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *